Asuransi Generali Koleksi 5,04% Saham HK Metals (HKMU)

Jumat, 05 Juni 2020 | 09:13 WIB
Asuransi Generali Koleksi 5,04% Saham HK Metals (HKMU)
[ILUSTRASI. Pabrik material bangunan aluminium PT HK Metals Utama Tbk (HKMU). DOK/HKMU]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Generali Indonesia menambah bobot kepemilikannya di aset saham.

Saham yang jadi pilihan asuransi yang terafiliasi dengan Generali Group, perusahaan asuransi multinasional yang berbasis di eropa, itu adalah PT HK Metals Utama Tbk (HKMU).

HK Metals Utama sendiri merupakan produsen dan distributor produk bahan bangunan dan rumah tangga, seperti aluminium ekstrusi.

Nah, merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 Mei 2020, Generali memiliki 162.237.800 lembar saham, setara 5,04% modal disetor dan ditempatkan penuh pada HKMU.

Sebelumnya, nama Generali tidak terekam dalam daftar pemilik saham di atas 5% yang dirilis KSEI.

Sejauh ini, HKMU juga satu-satunya aset saham yang dimiliki Generali dengan kepemilikan di atas 5%.

Baca Juga: Jaga kinerja, HK Metals Utama jajal segmen pasar baru tahun ini

Di sisi lain, sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2018, performa harga saham HKMU jauh dari kata memuaskan.

Listing dengan harga perdana Rp 230 per saham, HKMU sempat menyentuh rekor tertinggi di Rp 376 pada 7 Desember 2018.

Namun hingga 29 November 2019 harga sahamnya hanya berkonsolidasi di kisaran Rp 300.

Berikutnya, saham HKMU terus terkoreksi ke bawah zona Rp 100, hingga mencapai level terendah di Rp 63 per saham pada 29 Mei 2020.

Pada penutupan perdagangan 4 Juni 2020 harga saham HKMU ada di Rp 67 per saham.

Tekanan terhadap harga saham HKMU berlangsung meski kinerja keuangan emiten tersebut sejatinya tumbuh positif.

HKMU merilis laporan keuangan tahun 2019 pada 28 Mei 2020, atau sehari sebelum harga sahamnya mencapai rekor terendah sepanjang sejarah.

Baca Juga: Emiten baja menyiapkan siasat hadapi sentimen corona

Nah, pada tahun lalu penjualan HKMU meloncat 47,04% year on year (yoy) menjadi Rp 1,27 triliun.

Produk alumunium masih menjadi kontributor utama bagi total penjualan yang dibubuhkan HKMU.

Nilainya mencapai Rp 574,4 miliar, yang merupakan akumulasi dari lini bisnis manufaktur dan perdagangan.

Sementara laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk juga naik 29,08% yoy menjadi sekitar Rp 86,37 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler