Asuransi Milik Grup Salim Jual Saham Produsen Ultra Milk dan Teh Kotak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual masih membayangi perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan dan membuat IHSG berada di zona merah.
Meski demikian, sejumlah investor kakap masih rajin menggelar transaksi dalam volume cukup besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Salah satunya adalah transaksi yang dilakukan PT Indolife Pensiontama.
Investor institusi yang satu ini merupakan perusahaan milik Grup Salim yang bermain di industri asuransi dan dana pensiun.
Transaksi teranyar yang dilakoni Indolife Pensiontama berlangsung di saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Ultrajaya punya beberapa merek minuman kemasan yang dikenal luas di masyarakat, diantaranya susu Ultra Milk dan Teh Kotak.
Baca Juga: Laba Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) tumbuh 45,27% pada kuartal I 2020
Nah, merujuk laporan kepemilikan efek 5% atau lebih yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 18 Mei 2020, Indolife telah melepas 34.481.000 lembar saham ULTJ.
Transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan Infolife Pensiontama di ULTJ menyusut dari 14,49% menjadi 14,19%.
Cuma, belum ada informasi berapa harga jual 0,3% saham ULTJ tersebut.
Yang jelas, pada 18 Mei 2020 harga rata-rata ULTJ di seluruh pasar adalah Rp 1.497 per saham.
Jika menggunakan patokan harga tersebut, asumsi nilai transaksi Indolife tadi adalah sekitar Rp 51,62 miliar.
Portofolio terdiversifikasi
Selain di ULTJ, Indolife memiliki portofolio saham lain dengan kepemilikan di atas 5%, dengan diversifikasi yang cukup luas.
Di emiten perbankan, Indolife punya 22,47% saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Di emiten sepakbola pertama di asia tenggara, yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang memiliki klub Bali United, Indolife punya 5,39%.
Baca Juga: Ini 6 poin putusan pasca klub Liga 1 gelar virtual meeting akibat wabah corona
Saham produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) juga dimiliki Indolife Pensiontama, yakni sebanyak 17,58%.
Perusahaan ini juga punya aset di emiten distributor produk fotografi dan peralatan kesehatan, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), yakni sebanyak 8,20%.
Selain itu, Indolife punya portofolio di saham produsen aki kendaraan, PT Nipress Tbk (NIPS) sebanyak 7,59%.
Baca Juga: Perkara PKPU terus meningkat, praktisi hukum: Pertanda ekonomi memasuki resesi