Atur Strategi Ekspansi, Go-Jek Optimis Bisa Segera Mengaspal di Filipina

Kamis, 24 Januari 2019 | 14:13 WIB
Atur Strategi Ekspansi, Go-Jek Optimis Bisa Segera Mengaspal di Filipina
[]
Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ekspansi Go-Jek di pasar regional membutuhkan tambahan waktu. Saat ini, Go-Jek harus memenuhi persyaratan yang diminta oleh pemerintah Filipina untuk memenuhi kriteria pemilikan di Filipina.

Kevin Aluwi, Co-Founder dan CFO Go-Jek menyebut pihaknya tengah menjalin komunikasi untuk memperbaiki dan memenuhi persyaratan yang diminta pemerintah Filipina. “Filipina merupakan salah satu pasar terpenting bagi Go-Jek, saat ini kami masih menjalin komunikasi dengan lembaga pemerintah lokal untuk memenuhi permintaan dari pemerintah lokal,” kata Kevin dalam Indonesia PE-VC Summit, Kamis (24/1).

Meski harus molor dari rencana ekspansi, Kevin menyebut Go-Jek tetap optimis ekspansi ini tetap terlaksana dalam waktu dekat. Sambil menjalin komunikasi, Go-Jek juga mengatur strategi untuk bisa merealisasikan rencana ekspansinya di pasar Asia Tenggara. 

Strategi ekspansi

Go-Jek mengaku harus menyiapkan berbagai strategi berbeda untuk dapat diterima pasar lokal. Setelah ditolak pemerintah Filipina untuk layanan transportasinya, Go-Jek lantas mengakuisisi perusahaan financial technology (fintech) lokal, Coins.ph senilai US$ 72 juta.

“Saat ekspansi ke luar negeri, kami selalu menentukan strategi dan pendekatan yang paling relevan untuk pasar tersebut, seperti yang kami lakukakn di Thailand memisahkan brand kami dan menggunakan brand lokal,” ujar Kevin.

Sementara, di pasar Singapura Go-Jek tetap menggunakan brand dan identitasnya. Meski tak menyebut secara gamblang, dengan tetap menggunakan brand Go-Jek agaknya perusahaan yang berdiri tahun 2011 ini ingin bersaing menaklukkan pasar Singapura yang jadi markas Grab.

Sepanjang tahun 2018, Kevin mengatakan transaksi yang terjadi di dalam aplikasi Go-Jek senilai US$ 12,5 miliar. Dengan total download lebih dari 130 juta di pasar Asia, merchant Go Food juga tembus di angka 400 ribu. Saat ini, valuasi Go-Jek diprediksi mencapai US$ 9 miliar hingga US$ 10 miliar.

“Saat ini kami merupakan perusahaan dengan model transaksional terbesar di Asia Tenggara,” ujar Kevin.

Pangsa pasar layanan ride-hailing di Asia Tenggara diperkirakan akan melonjak hingga US$ 30 miliar pada 2025 dari tahun lalu sebesasr US$ 7,7 miliar. Walau mengincar kawasan Asia Tenggara, Go-Jek masih mempertimbangkan pasar Malaysia untuk ekspansi.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler