Austindo Merawat Kebun dan Pabrik di Papua

Kamis, 16 Mei 2019 | 09:30 WIB
Austindo Merawat Kebun dan Pabrik di Papua
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk sudah membelanjakan dana senilai US$ 17,4 juta di kuartal I-2019. Jumlah itu setara 30,52% dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang tahun ini sebesar US$ 57 juta atau Rp 850 miliar.

Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Lucas Kurniawan mengatakan, belanja modal paling banyak digunakan untuk keperluan perawatan kebun dan penyelesaian pabrik kelapa sawit (PKS) untuk fasilitas pengolahan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan minyak kernel sawit (PKO), serta infrastruktur pendukung lainnya yang berlokasi di Papua Barat. "Paling besar untuk perawatan dan capex (untuk pabrik dan infrastruktur) PKS di Papua," ungkap dia, dalam pemaparan publik, Rabu (15/5).

Lucas menjelaskan, sumber pendanaan belanja modal berasal dari kombinasi kas kegiatan operasi, dana internal, utang bank dan pendanaan lainnya. Sepanjang tahun ini, penyerapan capex terbesar untuk biaya perawatan perkebunan sekitar US$ 23 juta.

Selain itu, belanja modal tahun ini dialokasikan untuk pengembangan fasilitas produksi. Seperti untuk pabrik kelapa sawit di Papua sebesar US$ 7,5 juta dan pengoptimalan pabrik sagu, juga di Papua berkisar US$ 1 juta hingga US$ 1,5 juta. "Itu yang akan menjadi mayoritas penggunaan belanja modal tahun ini," ungkap Lucas.

Emiten bersandi saham ANJT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga akan melakukan review pengalokasian capex dengan mempertimbangkan pergerakan harga sawit. Lucas bilang, apabila harga sawit masih berada dalam tren penurunan, maka tidak menutup kemungkinan ada beberapa agenda belanja modal yang bakal ditinjau ulang.

Sebaliknya, jika harga sawit menunjukkan tren positif, maka ANJT akan melanjutkan program belanja modal yang telah direncanakan. "Kami akan memantau perkembangan harga, karena walau sudah dianggarkan harus seimbang antara harga dan belanja modal," jelas Lucas.

Sampai saat ini, lini bisnis kelapa sawit masih memegang porsi dominan dalam komposisi pendapatan Austindo Nusantara. Hingga kuartal I-2019, porsi bisnis kelapa sawit mencapai 98,56% terhadap total pendapatan.

Selama kuartal pertama tahun ini, harga jual rata-rata minyak sawit mentah (CPO) di posisi US$ 468 per metrik ton. Angka ini menurun 24,12% dibandingkan harga jual rata-rata pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 581 per metrik ton.

Sedangkan harga jual rata-rata palm kernel pada kuartal I-2019 sebesar US$ 303 per metrik ton atau 39,3% lebih rendah dibandingkan harga jual rata-rata di periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 499 per metrik ton.

Selama tiga bulan pertama di tahun ini, ANJT memproduksi CPO sebesar 52.224 ton, atau naik 3,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 50.246 ton. Produksi palm kernel pun meningkat 6,4% dari posisi setahun lalu sebesar 10.626 ton menjadi 11.308 ton di kuartal I-2019.

Di kuartal I-2019, Austindo berhasil mencatatkan penjualan CPO sebesar 50.700 ton atau naik 18,4% year-on-year (yoy). Namun volume penjualan palm kernel turun 1,6% menjadi 11.265 ton.

Meski demikian, volume penjualan itu tak cukup mengimbangi penurunan harga jual rata-rata CPO dan palm kernel. Sehingga ANJT hanya mampu meraih nilai penjualan CPO dan palm kernel masing-masing sebesar US$ 23,7 juta dan US$ 3,4 juta.

Dus, pendapatan ANJT pada kuartal I 2019 turun 11% menjadi US$ 27,6 juta. ANJT pun mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 5,77 juta, meningkat 237% dari rugi bersih setahun lalu sebesar US$ 1,71 juta.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:46 WIB

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar

Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025.

Polemik Perpanjangan Izin Tambang di Kawasan IKN
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:45 WIB

Polemik Perpanjangan Izin Tambang di Kawasan IKN

Dalam zonasi IKN tidak terdapat peruntukan bagi pertambangan. Seluruh tanah di wilayah IKN berada di bawah kewenangan Otorita IKN (OIKN).

INDEKS BERITA

Terpopuler