Awas, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memperlebar Defisit Anggaran

Senin, 25 November 2024 | 04:31 WIB
Awas, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memperlebar Defisit Anggaran
[ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba program makan bergizi gratis di SD Negeri 2 Nangsri, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024). Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten melakukan uji coba makan bergizi gratis untuk 250 siswa dari PAUD, TK dan SD. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menjalani program makan bergizi gratis (MBG) pada awal Januari 2025. Khusus tahun depan, pemerintah siap mengucurkan anggaran Rp 51,53 triliun untuk mendukung program unggulan itu. 

Dalam acara diskusi bertajuk Core Economic Outlook 2025, Sabtu (23/11) lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy memaparkan, anggaran Rp 51,53 triliun akan menyasar 17 juta jiwa penerima manfaat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Indeks Saham Syariah Masih Merekah
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 06:05 WIB

Kinerja Indeks Saham Syariah Masih Merekah

Di sepanjang tahun berjalan ini, kinerja indeks saham syariah masih terbilang lebih moncer ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Evaluasi Pembengkakan Belanja Perpajakan
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 06:00 WIB

Evaluasi Pembengkakan Belanja Perpajakan

Kementerian Keuangan (Kemkeu) memperkirakan belanja perpajakan pada tahun 2025 mencapai Rp 515 triliun

Investasi Seimbang dan Terdiversifikasi Ala Dirut Medela Potentia Tbk (MDLA)
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 06:00 WIB

Investasi Seimbang dan Terdiversifikasi Ala Dirut Medela Potentia Tbk (MDLA)

Dunia investasi bukan hal baru bagi Krestijanto Pandji, Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk (MDLA) 

Guyuran Dividen Jumbo Emiten Konsumer Grup Salim
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:45 WIB

Guyuran Dividen Jumbo Emiten Konsumer Grup Salim

Emiten konsumer Grup Salim, INDF, ICBP dan ROTI menyebar dividen jumbo dari perolehan laba bersih tahun 2024.

Benahi Kinerja di Tahun 2025, TBS Energi Utama (TOBA) Genjot Diversifikasi Usaha
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:35 WIB

Benahi Kinerja di Tahun 2025, TBS Energi Utama (TOBA) Genjot Diversifikasi Usaha

Emiten pertambangan batubara, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) fokus mengembangkan bisnis berkelanjutan.

Gen Z dan Milenial Lebih Banyak Belanja Kesehatan Ketimbang Generasi Lebih Tua
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:15 WIB

Gen Z dan Milenial Lebih Banyak Belanja Kesehatan Ketimbang Generasi Lebih Tua

Kendati begitu, nilai belanja kelompok generasi milenial dan gen Z mencapai 41% dari total nilai belanja tahunan untuk kebutuhan wellness di AS

 Jasa Armada Indonesia (IPCM) Menyebar Dividen Tunai Rp 125,16 Miliar
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:15 WIB

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Menyebar Dividen Tunai Rp 125,16 Miliar

Jumlah dividen ini setara 75,02% dari total laba bersih IPCM di sepanjang 2024 sebesar Rp 166,84 miliar.​

Jumlah Peminjam Fintech Kian Tambun
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 04:45 WIB

Jumlah Peminjam Fintech Kian Tambun

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada 15,4 juta akun penerima pinjaman daring hingga kuartal I-2025. 

Pemain Asing Kuasai Pasar Asuransi Rangka Pesawat
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 04:05 WIB

Pemain Asing Kuasai Pasar Asuransi Rangka Pesawat

Mayoritas premi asuransi pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan di Indonesia masih terbang ke pemain asing.

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 04:00 WIB

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat

Perlambatan pertumbuhan disebabkan simpanan nasabah perorangan tergerus seiring maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pelemahan daya beli.

INDEKS BERITA

Terpopuler