Baja Nasional Terhalang BMAD China

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri baja nasional memasang kuda-kuda untuk menghadapi hambatan perdagangan ekspor dan potensi membanjirnya produk impor di pasar domestik. Industri baja mewaspadai efek perpanjangan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) oleh China serta kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Pemerintah China telah memperpanjang BMAD sebesar 20,2% pada dua jenis produk baja nirkarat (stainless steel). Sementara itu, produk Indonesia yang masuk pasar AS akan terkena tarif tambahan sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan