Bangun Pabrik, Kapasitas Mark Dynamics Kian Membesar

Kamis, 14 Februari 2019 | 08:13 WIB
Bangun Pabrik, Kapasitas Mark Dynamics Kian Membesar
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cita-cita PT Mark Dynamics Indonesia Tbk meningkatkan kapasitas produksi pabrik sebentar lagi terwujud. Produsen cetakan sarung tangan alias hand former tersebut telah memperoleh izin penyelenggara kawasan berikat dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatra Utara.

Mark Dynamics pun serta-merta menargetkan penyelesaian pembangunan pabrik baru pada semester I 2019. "Target rampung pembangunan di bulan Mei 2019," kata Ridwan Goh, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk kepada KONTAN, Rabu (13/2).

Seperti diketahui, Mark Dynamics sedang membangun pabrik di Desa Dalu Sepuluh A, Tanjung Morawa, Sumatra Utara dengan kapasitas produksi sebesar 90.000 unit per bulan. Kehadiran pabrik tersebut akan mengerek total kemampuan produksi mereka dari saat ini 540.000 unit per bulan, menjadi 630.000 per unit per bulan.

Ekspansi pabrik baru tentu saja tidak cuma-cuma. Mark Dynamics sudah mengalokasikan dana investasi hingga Rp 100 miliar. Sebanyak Rp 60 miliar untuk membeli lahan dan membangun gedung. Lantas, Rp 40 miliar untuk belanja mesin produksi. Sumber dananya dari Bank Permata. Sejak jauh-jauh hari, mereka telah mengajukan pinjaman senilai US$ 8,1 juta.

Setelah pabrik baru beroperasi, Mark Dynamics menargetkan bisa memproduksi 7,2 juta unit cetakan sarung tangan tahun ini. Sebagai perbandingan, tahun lalu perusahaan yang tercatat dengan kode saham MARK di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menargetkan produksi cetakan sarung tangan sebanyak 6,4 juta unit.

 

Pasar global legit

Namun Mark Dynamics belum bisa berbagi informasi mengenai realisasi produksi cetakan sarung tangan sepanjang 2018. Menurut catatan Januari-September tahun lalu, perusahaan itu telah memproduksi 4,78 juta unit atau tumbuh sebesar 28,49% year on year (yoy).

Yang pasti saban tahun Mark Dynamics selalu berupaya menambah kapasitas produksi. Pasalnya, tingkat keterpakaian produksi alias utilitas perusahaan itu selalu penuh. Mereka berharap total kapasitas produksi tahun 2022 nanti bisa genap 1 juta unit per bulan.

Ekspansi usaha Mark Dynamics sejalan dengan potensi pasar cetakan sarung tangan global dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 15% per tahun. Amerika Serikat dan Eropa merupakan dua pasar terbesarnya. "Kami ingin selalu bisa mengakomodasi permintaan pasar yang terus meningkat setiap saat," tutur Ridwan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

INDEKS BERITA

Terpopuler