Berita Bisnis

Bank Asing Menguasai Bisnis Kustodian Lokal

Jumat, 06 Agustus 2021 | 06:55 WIB
Bank Asing Menguasai Bisnis Kustodian Lokal

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pembatasan sosial menyebabkan masyarakat memiliki kelebihan likuiditas sehingga gemar menempatkan dana di pasar modal. Maka, bisnis bank kustodian ketiban berkah.

Lihat saja, data harian bank kustodian mencatatkan nilai aktiva bersih industri reksadana senilai Rp 536,1 triliun pada Juni 2021. Naik 11,1% year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 482,54 triliun. 
 
Head of Investment Research Infovesta, Wawan Hendrayana menyatakan,  pada tahun 2018 terdapat 15 bank kustodian, per 30 Juni sudah tumbuh menjadi 18 bank. Bank HSBC Indonesia dan Standard Chartered bersaing menjadi bank kustodian terbesar.  Dari lima besar, empat di antaranya adalah bank asing. 
 
Wawan menilai industri bank kustodian akan terus bertumbuh seiring pertumbuhan industri reksadana.Bank kustodian mendapatkan fee dari dana yang dititipkan. 
 
"Misalnya dana kelolaan Rp 50 triliun, dengan asumsi fee 0,1% maka pendapatannya Rp 50 miliar per tahun atau Rp 4 miliar per bulan. Fee terbesar  biasanya reksadana saham dan paling kecil di terproteksi. Besar itu kisaran 0,25% dan paling kecil bisa 0,05%," kata Wawan kepada KONTAN pada Kamis (5/8).
 
Kenaikan dana kelolaan  bergantung minat industri dan manajer investasi (MI). Ambil contoh dana kelolaan bank kustodi CIMB Niaga turun dari Rp 75,62 triliun di Juni 2020 menjadi Rp 54,27 triliun pada separuh pertama 2021. 
 
Wawan melihat,  CIMB Niaga paling terpengaruh ketika Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menjual (redemption) penempatan investasinya di reksadana.
 
Managing Director, Head of Global Markets & Securities Services, HSBC Indonesia Ali Setiawan bilang dalam mengembangkan bisnis bank kustodian menggunakan strategi partisipasi dan fokus yang terstruktur di semua aspek yang mendukung bisnis. "Target pertumbuhan dana kelolaan sejalan fokus dan strategi jangka menengah dan jangka panjang," katanya.
 
Adapun Head of Securities Services CIMB Niaga Furiyanto menyatakan akan terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah. Juga menyediakan layanan lengkap untuk semua produk investasi pasar modal. baik untuk pasar domestik maupun global. 
 
CIMB Niaga tetap menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sesuai pertumbuhan yang ada di industri. Bank akan meningkatkan kerja sama dengan para MI yang s sudah menjadi nasabah maupun yang belum.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru