Bank Capital Mau Rights Issue, Saham BACA Hari Ini Terbang 22,69 Persen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen rencana rights issue tampaknya menjadi sentimen penggerak harga saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).
Meski tidak sampai mentok di batas atas auto rejection (ARA), pada penutupan perdagangan hari ini (3/8) harga saham BACA melambung 22,69 persen ke Rp 530 per saham.
Bank Capital memang berencana menggelar rights issue sebanyak-banyak 20 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Restu atas hajatan penawaran umum terbatas (PUT) IV tersebut akan diminta di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2021.
Jika restu pemegang saham sudah di tangan, manajemen Bank Capital punya waktu hingga 12 bulan untuk merealisasikan rights issue tersebut.
Bank Capital berniat menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalannya.
Hingga saat ini belum ada informasi yang valid soal ada atau tidaknya standby buyer, termasuk investor kakap yang berniat masuk ke Bank Capital.
Yang jelas, terlepas dari urusan rights issue, dari sisi kinerja keuangan, sejatinya pencapaian Bank Capital jauh dari memuaskan.
Merujuk laporan keuangan semester pertama 2021, pendapatan bunga Bank Capital anjlok -40,45% year on year (yoy) menjadi Rp 460,42 miliar.
Baca Juga: Lepas dari Suspensi, Saham Bali United (BOLA) Menyundul ARA Lagi
Tingginya beban bunga yang ditanggung membuat pendapatan bunga bersih BACA malah minus -Rp 238,87 miliar. Pada semester I-2020 Bank Capital masih mampu membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 262,34 miliar.
Laporan keuangan Bank Capital juga dikatrol oleh penghasilan operasional lainnya, terutama di pos lain-lain.
Nilainya mencapai Rp 454,17 miliar, melambung +170,47% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar jenis pendapatan ini datang dari pos Lainnya, yakni sebesar Rp 430,36 miliar. Namun, tidak ada penjelasan yang rinci dan memadai di laporan keuanagn BACA mengenai sumber pendapatan Lainnya tersebut.
Dus, Bank Capital masih mampu membukukan laba bersih Rp 11,60 miliar. Realisasinya turun -77,68% dibanding semester I-2020.
Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Bersih Pengelola SCTV Melejit, Simak Rekomendasi Saham SCMA