Bank Indonesia di Persimpangan Jalan: Dilema Memangkas atau Menahan Suku Bunga Acuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus pelaku pasar global, termasuk di Indonesia, akan tertuju ke Amerika Serikat sepekan ke depan. Selain pemilihan presiden (Pilpres) AS, pasar akan mencermati arah kebijakan bunga acuan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (Fed).
The Fed diprediksi memangkas bunga acuan 25 basis poin (bps), yang mungkin diikuti bank sentral Inggris dan Swedia. Bagi Bank Indonesia (BI), situasi saat ini ibarat di persimpangan jalan; ikut tren global dengan memangkas bunga acuan (BI Rate) untuk mendorong ekonomi atau tetap menahan bunga demi menahan arus keluar dana asing untuk menyelamatkan rupiah?
Baca Juga: BPK Soal Lapkeu OJK 2023: Ada Rp 394,10 Miliar yang Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.