Bank Indonesia Remains in FX market to Prevent Excessive Rupiah Fall - Official

Senin, 26 September 2022 | 15:50 WIB
Bank Indonesia Remains in FX market to Prevent Excessive Rupiah Fall - Official
[ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia di Jakarta.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Sept 26 (Reuters) - Indonesia's central bank is always in the foreign market with its "triple intervention" measures to prevent any excessive fall in the rupiah currency, a senior official said on Monday.

Bank Indonesia (BI) uses the term "triple intervention" to describe its intervention in the spot, domestic non-deliverable forward and bond markets to smooth the movements of the rupiah.

Edi Susianto, the head of BI's monetary management department, told Reuters the rupiah was weakening because of market concern about a slowing down of the global economy and potential risk of recession.

"We are always in the market with triple intervention to smooth the demand and supply of FX," he said adding that rupiah was still performing better than many other Asian countries.

The rupiah dropped as much as 0.6% on Monday, to 15,125 per dollar. It has lost about 6% so far this year against the dollar.

Bagikan

Berita Terbaru

WSKT Menggarap Proyek  Jalan Pintas di Bali
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:32 WIB

WSKT Menggarap Proyek Jalan Pintas di Bali

Jalan pintas ini menghubungkan Bali Selatan yang merupakan pusat pariwisata utama dengan Bali Utara.

Tanda-Tanda Kinerja di Tahun Ini Kurang Memuaskan
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB

Tanda-Tanda Kinerja di Tahun Ini Kurang Memuaskan

Kinerja perbankan sepanjang tahun 2025 tampaknya akan tetap tertekan jika mencermati capaian hingga November 2025.​

CIMB Niaga Targetkan Rasio Dividen Minimal 60%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB

CIMB Niaga Targetkan Rasio Dividen Minimal 60%

Bank CIMB Niaga tetap menargetkan akan membagikan dividen dengan rasio minimal 60% dari laba tahun buku 2025.​

Mencari Strategi Ideal Investasi Emas Antam Saat Harga Terus Melesat
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB

Mencari Strategi Ideal Investasi Emas Antam Saat Harga Terus Melesat

Level Rp 2,5 juta per gram masih realistis tercapai hingga akhir tahun, seiring tren bullish harga emas global. 

Surplus Solar, Produksi Avtur Digenjot
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:23 WIB

Surplus Solar, Produksi Avtur Digenjot

Pemerintah memproyeksikan akan menghentikan impor solar mulai 2026 sejalan dengan penerapan kebijakan B50 dan beroperasinya RDMP Balikpapan

Saham Bank Digital Naik Efek Rotasi Sektor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:20 WIB

Saham Bank Digital Naik Efek Rotasi Sektor

Sejumlah saham bank digital menguat dalam sebulan terakhir. Namun, analis menilai kenaikan itu hanya dipicu rotasi sektor di pasar saham,

Nusantara Infrastructure (META) Memanjangkan Ekspansi Bisnis
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:20 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Memanjangkan Ekspansi Bisnis

META mengarahkan fokus pada penguatan jalan tol terintegrasi, pengembangan energi baru terbarukan, penyediaan air bersih, serta jasa kepelabuhan.

Saham Bank Kecil Kian Atraktif Bermodal Rencana & Cerita, Ini Risiko dan Peluangnya
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:18 WIB

Saham Bank Kecil Kian Atraktif Bermodal Rencana & Cerita, Ini Risiko dan Peluangnya

Analisis performa DNAR, BBYB, AGRS, BANK, AGRO serta rekomendasi selektif untuk investor emiten bank kecil.

Bank Meramu Berbagai Strategi demi Mengerek Porsi CASA
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:15 WIB

Bank Meramu Berbagai Strategi demi Mengerek Porsi CASA

Perbankan terus berupaya mendorong porsi dana murah sebagai bagian dari strategi memperkuat struktur pendanaan.​

Penambang Nikel Tuntut Keadilan Denda Hutan
| Rabu, 17 Desember 2025 | 06:13 WIB

Penambang Nikel Tuntut Keadilan Denda Hutan

Pebisnis nikel akan menyurati Presiden Prabowo untuk meminta penjelasan perihal denda yang dianggap tidak adil

INDEKS BERITA