Bank Mencari Likuiditas di PUAB

Senin, 20 Mei 2019 | 11:59 WIB
Bank Mencari Likuiditas di PUAB
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi di pasar uang antar bank (PUAB) menjelang masa Lebaran diprediksi bakal meningkat. Hal ini tentunya disebabkan oleh kebutuhan likuiditas bank yang tinggi di periode tersebut, guna melayani nasabah.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan, saat ini, volume rata rata harian PUAB BCA berada di kisaran Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun per akhir Maret 2019. Posisi tersebut, menurut dia, tak berbeda jauh dengan periode di tahun sebelumnya. "Ke depan kebutuhan likuiditas akan meningkat seiring kebutuhan uang tunai lebaran," ujar dia ke KONTAN, Jumat (17/5).

Pun, bank yang menggunakan sandi emiten BBCA ini mengaku tak khawatir akan kekurangan likuiditas. Ia menilai, kebijakan  two-sides monetary operation yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sudah efektif untuk menjaga kondisi likuiditas perbankan.

Peningkatan transaksi PUAB juga dialami oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Direktur BTN Mahelan Prabantarikso menjelaskan, rata-rata harian PUAB BTN masih berada di kisaran Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, nilainya tercatat mencapai Rp 3 triliun. "Likuiditas sedang mengalami sedikit pengetatan sebagai dampak banyaknya perusahaan yang menarik dananya untuk keperluan perusahaan dalam membayar kewajiban THR dan persiapan gaji ke-13 bagi PNS," tutur dia. Mahelan memperkirakan, dalam kurun waktu satu minggu pasca Lebaran, transaksi tersebut akan kembali normal.

Di sisi lain, BNI juga menyebut transaksi PUAB di perseroan cukup aktif dan cenderung meningkat. Kepala Divisi Tresuri menyebut rata-rata volume PUAB BNI saat ini mencapai Rp 2,5 triliun per hari. "Transaksi PUAB bukan merupakan satu-satunya indikator kondisi ketatnya likuiditas, karena terdapat instrumen lain seperti term repo yang merupakan bagian dari operasi moneter BI dalam menyediakan likuiditas di pasar," terangnya.

Tak Hanya Lebaran

Penyebab peningkatan transaksi PUAB, menurut Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja, tidak hanya disebabkan oleh persiapan Lebaran semata. Ia memandang peningkatan juga dikarenakan kebutuhan bank meningkat untuk membayar kebutuhan bank seperti dividen di periode April-Mei 2019. Sejauh ini, catatan Parwati RRH PUAB OCBC NISP berada di kisaran Rp 1 triliun.

Sebagai informasi saja, merujuk data BI, rata-rata harian transaksi PUAB seluruh tenor hingga Maret sudah mencapai Rp 19,33 triliun. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya Rp 20,33 triliun. Mayoritas transaksi PUAB berupa overnight dengan nilai mencapai Rp 12,4 triliun. Berikut, tenor 1 minggu Rp 3,93 triliun. Rata-rata bunga PUAB stabil di 5,88% untuk overnight.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:44 WIB

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks menguat di hari keenam. Investor asing mulai kembali melakukan aksi beli alias net buy sebesar Rp 293,03 miliar. 

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:30 WIB

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak

Prabowo bilang, untuk Januari hingga April 2025, pemerintah akan menyalurkan sebanyak 3 juta paket makan bergizi gratis

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%

Pemerintah sedang menggodok RPMK  penerapan  PPN besaran tertentu di era penerapan kebijakan tarif PPN 12%.​

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor

Co-Founder & Co-Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo menyebut apa yang terjadi di eFishery merupakan kasus penipuan sistematik

INDEKS BERITA

Terpopuler