Bank MNC Agendakan Penambahan Modal Senilai Lebih dari Rp 300 Miliar

Kamis, 31 Januari 2019 | 01:54 WIB
Bank MNC Agendakan Penambahan Modal Senilai Lebih dari Rp 300 Miliar
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mengagendakan rencana penambahan modal. Dua cara yang disiapkan oleh emiten bersandi saham BABP ini, yaitu penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, dan penambahan modal tanpa HMETD atawa private placement.

Lewat agenda yang pertama, yakni private placement, Bank MNC akan menjual sebanyak-banyaknya 2.178.505.362 saham, yang jumlahnya setara dengan 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di dalam perusahaan ini. Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan Bank MNC, Rabu (30/1), dari total private placement itu Bank MNC membaginya menjadi dua, yakni private placement dalam rangka program management employee stock option plan (MESOP) dan private placement non MESOP.

Terhadap aksi private placement MESOP, Bank MNC akan merilis sebanyak-banyaknya 286.943.446 saham, yang setara 1,32% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh bernilai nominal Rp 100 per saham. Sedangkan untuk private placement non MESOP, Bank MNC akan menerbitkan 1.891.561.916 saham atau setara 8,68%, dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Efek dilusi dari keseluruhan aksi private placement tersebut adalah 9,09%.

Adapun untuk rencana yang kedua, yakni rights issue, Bank MNC berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.126.506.825 saham seri B bernilai nominal Rp 50 per saham. Aksi rights issue ini juga disertai penerbitan waran seri V sebanyak-banyaknya 6.189.760.238 dimana setiap satu waran seri V dapat ditukar dengan satu saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Efek dilusi atas recana rights issue Bank MNC ini adalah sebesar 14,29%.

Alhasil dengan asumsi private placement MESOP dan non MESOP telah dilaksanakan, maka porsi pemegang saham Bank MNC pasca rights issue menjadi sebagai berikut: PT MNC Kapital Indonesia Tbk akan mengempit 32,23% saham seri A dari semula 37,60%, ditambah memiliki 5,37% saham Seri B, dari semula tidak memiliki; Marco Prince Corporation memegang 9,19% saham Seri A dari semula 10,72%, ditambah kepemilikan 1,53% saham Seri B dari semula tidak memiliki; dan masyarakat memegang 37,75% saham Seri A dari semula 44,04%, ditambah 13,93% saham Seri B dari semula mengempit 7,64% saham Seri B yang merupakan hasil pelaksanaan private placement non MESOP.

Guna memuluskan agenda penambahan modal, baik private placement maupun rights issue tersebut, Bank MNC akan meminta restu kepada pemegang sahamnya melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Maret 2019.

Bila dihitung secara kasar, maka maksimum jumlah saham yang akan dikeluarkan dalam aksi private placement dan rights issue ini berjumlah total 6.305.012.187 saham. Taruh kata harga yang ditetapkan untuk dua aksi penerbitan saham Bank MNC ini memakai harga penutupan perdagangan Rabu (30/1) di level Rp 50 per saham, maka asumsi perolehan dana dari aksi tersebut mencapai Rp 315,25 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dalam rangka private placement tersebut akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka meningkatkan aset produktif. Rencana peningkatan aset produktif ini dilakukan antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga.

Bagikan

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler