Bank Sambut Standardisasi QR Code

Sabtu, 23 Maret 2019 | 06:53 WIB
Bank Sambut Standardisasi QR Code
[]
Reporter: Aloysius Brama, Dina Mirayanti Hutauruk, Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memacu ujicoba standardisasi quick response code (QR code) sebelum resmi diluncurkan. Setelah merampungkan tahap I, BI segera melanjutkannya ke ujicoba tahap kedua.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, akan ada beberapa fokus yang menjadi prioritas pada tahap kedua.

BI akan mencoba memperluas cakupan merchant supaya lebih banyak lagi yang bisa menggunakan QR code. BI juga akan melibatkan penerbit QR code lain, jadi tidak hanya yang berada di bawah naungan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Targetnya, QR code akan diluncurkan tahun ini. Standardisasi QR code ini nantinya akan membuat semua sistem pembayaran berfitur QR code terintegrasi dengan prinsip interoperabilitas. Prinsipnya mengedepankan integrasi sistem pembayaran antara merchant, perbankan, dan teknologi finansial (tekfin).

QR code nanti terbit dari satu pintu, yakni BI. "Ketika tekfin dan perbankan bekerjasama, konsumen tak perlu lagi top-up saldo, tapi bisa langsung terdebet dari rekening banknya, jelas Onny.

Ketua Komite Pengelola Standar ASPI Santoso mengatakan, prioritas uji coba tahap kedua adalah menyempurnakan dan mengefisiensikan operasional sistem. Juga akan memperkuat sistem untuk menjaga ID setiap merchant. Kami akan mulai membicarakan mekanisme, aturan mainnya, terang Santoso, Kamis (22/3).

Sambil menunggu aturan tersebut keluar, sejumlah perbankan sudah mulai menjajal mengoperasikan teknologi QR code. Beberapa bank berencana meluncurkan aplikasi QR code dalam waktu dekat.

Semisal PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan meluncurkan aplikasi berbasis QR code Maret-April 2019.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, aplikasi itu akan terdapat dalam mobile banking Bank Jatim. Aplikasi tersebut sudah diuji coba secara masif di cabang-cabang Bank Jatim untuk transaksi pembayaran merchant.

Ke depan penggunaan QR code Bank Jatim akan digunakan untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembelian ke biller, e-wisata, mesin EDC, mesin EDC Android Laku Pandai, dan yang lainnya.

Dalam waktu dekat, BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung juga akan meluncurkan QR code dengan nama Lapaku. "QR code masih menunggu persetujuan BI. Dan soal standardisasi, menunggu arahan dari BI," kata Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo, Jumat (22/3).

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga segera akan memiliki QR code. Layanan tersebut direncanakan bisa meluncur paling lambat kuartal II tahun ini.

Muhammad Asadi Budiman, Sekretaris Perusahaan Bank BJB, mengatakan, dalam pengembangan QR code, Bank BJB masih melakukan pengembangan sendiri. Namun tidak tertutup kemungkinan bekerjasama dengan tekfin.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA