ILUSTRASI. Bank Sentral Myanmar menerapkan aturan kontroversial yang mengharuskan valuta asing dikonversi ke mata uang lokal. REUTERS / Stringer.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Bank Sentral Myanmar telah mengumumkan pengecualian luas entitas-entitas asing dari kebijakan baru kontroversial yang mengharuskan valuta asing dikonversi ke mata uang lokal. Aturan konversi valas itu telah memicu kepanikan di antara kelompok bisnis dan penduduk.
Kebijakan pengecualian tertanggal 20 April 2022 itu, dengan syarat. Pengecualian hanya mencakup perusahaan dengan investasi asing yang disetujui, perusahaan di zona ekonomi khusus, organisasi non-pemerintah internasional, diplomat, badan-badan PBB dan maskapai penerbangan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.