Bank Syariah Siap Mendongkrak Pertumbuhan Aset

Jumat, 01 Desember 2023 | 07:10 WIB
Bank Syariah Siap Mendongkrak Pertumbuhan Aset
[ILUSTRASI. Hingga akhir tahun 2023, pihaknya menargetkan pertumbuhan aset sekitar 11% secara tahunan. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/07/2020]
Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Persaingan antar bank syariah bakal semakin ketat. Pasalnya, sejumlah bank konvensional terus berupaya untuk melakukan spin off atau memisahkan unit usaha syariah miliknya (UUS) menjadi bank syariah. Yang terbaru, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang akan spin off UUS dengan cara mengakuisisi sebuah bank syariah.

BTN akan menggabungkan bank syariah yang akan diakuisisi itu dengan UUS miliknya, yakni BTN Syariah. BTN berharap, UUS yang akan disapihnya bakal menjadi bank syariah terbesar kedua di Tanah Air setelah Bank Syariah Indonesia (BSI). Saat ini, aset BTN Syariah baru mencapai Rp 48,41 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Rencana Program B50, Implementasi B40, Serta Persoalannya
| Rabu, 23 Juli 2025 | 12:00 WIB

Rencana Program B50, Implementasi B40, Serta Persoalannya

Biosolar memiliki spesifikasi di bawah bahan bakar minyak fosil murni, sehingga penggunaannya bisa berdampak negatif kepada mesin alat berat.

Lima Tahun Terakhir, Porsi Pendapatan ASII dari Sektor Otomotif Menyusut Menjadi 39%
| Rabu, 23 Juli 2025 | 10:26 WIB

Lima Tahun Terakhir, Porsi Pendapatan ASII dari Sektor Otomotif Menyusut Menjadi 39%

Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Budi Frensidy bilang Sektor 0tomotif juga akan menggeliat jika pertumbuhan ekonomi kita kembali naik.

Profit 29.34% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juli 2025)
| Rabu, 23 Juli 2025 | 08:31 WIB

Profit 29.34% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 23 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.970.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.816.000 per gram.

Visinema Menggarap Film Pangeran Diponegoro
| Rabu, 23 Juli 2025 | 07:42 WIB

Visinema Menggarap Film Pangeran Diponegoro

Angga menjelaskan bahwa Perang Jawa bukan sekadar proyek film, tetapi bentuk eksplorasi baru dalam karier penyutradaraannya

Freeport Ungkap Efek Tarif 50% untuk Tembaga
| Rabu, 23 Juli 2025 | 07:38 WIB

Freeport Ungkap Efek Tarif 50% untuk Tembaga

Ndonesia tidak ada ekspor tembaga baik copper concentrate sebelumnya ke Amerika Serikat, juga katoda tembaga

Koperasi Desa Berpeluang Garap Tambang
| Rabu, 23 Juli 2025 | 07:35 WIB

Koperasi Desa Berpeluang Garap Tambang

Selain UKM dan koperasi, UU No. 2/2025 memberikan kewenangan bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) mengelola konsesi tambang.

Danantara Menimbang  18 Proyek Hilirisasi
| Rabu, 23 Juli 2025 | 07:18 WIB

Danantara Menimbang 18 Proyek Hilirisasi

Danantara akan mendanai proyek-proyek  hilirisasi yang mampu menyerap lapangan kerja secara maksimal

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menunggangi Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:50 WIB

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menunggangi Pemulihan Harga CPO

Tren kenaikan harga minyak sawit mentah memberikan dampak positif terhadap margin keuntungan perusahaan

Rupiah Menanti Arah Pidato Bos The Fed
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Menanti Arah Pidato Bos The Fed

Rupiah akan disetir pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang arah kebijakan moneter AS di masa mendatang.

Genjot Kinerja, Vale Indonesia (INCO) Antisipasi Pelemahan Harga Nikel Global
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:15 WIB

Genjot Kinerja, Vale Indonesia (INCO) Antisipasi Pelemahan Harga Nikel Global

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mulai memasang strategi antisipasi untuk menjaga stabilitas kinerjanya di tengah pelemahan Harga nikel.​

INDEKS BERITA

Terpopuler