Banyak Pengembang Tidak Mengetahui Skema KPR Hijau dari Perbankan

Minggu, 05 November 2023 | 08:05 WIB
Banyak Pengembang Tidak Mengetahui Skema KPR Hijau dari Perbankan
[ILUSTRASI. Interior rumah contoh berkonsep hijau di Syntesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur. KONTAN/Muradi/2023/11/02]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

Salah satu manfaat dari pengembangan rumah hijau adalah, adanya jaminan untuk mendapatkan kredit kepemilikan rumah (KPR) hijau yang bunganya memikat hati alias lebih murah. Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah meminta perbankan dan konsumen segera memanfaatkan fasilitas KPR hijau ini.

Namun sayang, tak semua perusahaan properti bisa memanfaatkan kredit berbunga ringan itu. Sebut saja PT Astra Land Indonesia, yang baru mempersiapkan diri untuk mendapatkan KPR hijau itu dengan mempersiapkan proyek hunian Ammaia Ecoforest di Cikupa, Banten. Namun, penyaluran kreditnya tentu baru bisa dilakukan setelah perusahaan mengantongi sertifikasi green building.

"Namun masalahnya, sampai saat ini belum ada perbankan yang mengajak kami untuk menyalurkan KPR hijau itu," kata Wibowo Muljono, Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia kepada KONTAN, Rabu (1/11). Menurut Wibowo, adanya KPR hijau akan membuka peluang bagi konsumen untBanyuk mendapatkan keringanan dalam memiliki rumah hijau.

Maka itu, ia akan menyambut baik jika ada perbankan yang mau kerjasama dalam menyalurkan KPR hijau untuk proyek mereka. Apalagi saat ini Astra Land juga tengah mempersiapkan proyek hunian properti bertema ecoforest kedua di Cibubur dengan luas 70 hektare (Ha).

Harapan yang sama juga diutarakan oleh Robert Pramudarto, Direktur Operasional dan Keuangan PT Agung Saridewi Mandiri, pengembang perumahan ramah lingkungan Kediri Family Residence di Kediri, Jawa Timur.

Namun sayang, pihaknya tidak mengetahui detail soal peluang mendapatkan KPR hijau tersebut. "Jika kami tahu dari awal ada KPR hijau, tentu sertifikasi green building bisa kami persiapkan," kata Robert.

Memang Robert sempat mendapatkan informasi adanya KPR hijau, namun saat ditindaklanjuti ke perbankan wilayahnya, pengajuan KPR yang diterima hanya KPR konvensional saja. Kini Robert berharap, agar penyaluran kredit hijau juga bisa disalurkan ke pengembang kecil seperti mereka. Jangan pengembang besar di Jakarta saja yang dapat akses, pintanya.

Yodi Danusastro, Direktur PT Yodaya Hijau Bestari bilang, penyaluran KPR hijau tidak terbatas hanya pada rumah kecil, sedang atau premium saja. Semua proyek rumah hijau bisa mendapat KPR hijau asalkan memiliki sertifikasi green building atau sertifikasi yang diakui banyak lembaga.

Ada masalah pada sosialisasi oleh pemerintah dan juga perbankan, padahal ini program ini sudah dikeluarkan tahun 2019, kritik Yodi. Lantas, ke siapa penyaluran KPR hijau selama ini?

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30
| Rabu, 02 April 2025 | 07:00 WIB

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30

Goldman Sach mendekap saham BBCA sebanyak 885,66 juta pada 7 Maret 2025 dengan cost average basis di harga Rp 7.141 per saham.

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 06:00 WIB

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025

Kekhawatiran kondisi ekonomi AS akibat kebijakan tarif AS yang diumumkan pada Rabu (2/4) membuat pasar kurang bergairah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler