Banyak Sektor Industri Terpukul PPKM Darurat

Senin, 19 Juli 2021 | 06:15 WIB
Banyak Sektor Industri Terpukul PPKM Darurat
[]
Reporter: Venny Suryanto, Ridwan Nanda Mulyana, Vina Elvira | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID -. Efek wabah Covid-19 menghantam sejumlah sektor usaha. Akibat kasus positif Covid-19 melonjak, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat, bahkan berpotensi diperpanjang hingga akhir Juli 2021.  Industri pariwisata dan bisnis penunjangnya menjadi salah satu sektor usaha yang paling telak dihantam pandemi Covid-19. 

 
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Bahriyansah Momod menjelaskan, kebijakan PPKM Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 tidak memungkinkan adanya pergerakan wisatawan. Kondisi ini menambah panjang masa pembatasan perjalanan wisata yang sudah terjadi sejak tahun lalu. Imbasnya, pelaku usaha tak bisa menerima pemasukan.
 
"Kami harus memperpanjang masa tidak ada aktivitas. Sebesar 100% [penurunan pendapatan di Jawa-Bali], karena hampir semua kota dan kabupaten menerapkan syarat vaksin dan bukti PCR," ungkap dia, Jum'at (16/7).
 
Bukan hanya di Jawa dan Bali, pelaku bisnis pariwisata di beberapa destinasi seperti Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Barat juga mengalami hal serupa. 
Selain pariwisata, bisnis ritel pun menjadi salah satu sektor usaha yang mendapat pukulan telak atas pemberlakuan PPKM Darurat hingga akhir bulan ini. 
 
Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk (ZONE) Franxiscus Afat Adinata Nursalim mengatakan, penjualan merosot selama PPKM darurat. “Bisnis ritel pasti sangat terdampak. Penutupan pusat belanja dan pembatasan mobilitas akan berdampak langsung terhadap sektor ritel,” kata dia, Minggu (18/7). 
 
Meski sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi penurunan penjualan, ZONE memproyeksikan, bila PPKM Darurat diperpanjang, maka penjualan ZONE selama bulan Juli berpotensi menurun hingga 80%. “Kami proyeksikan penjualan akan turun sekitar 70%-80% dari kondisi sebelum PPKM Darurat,” sebut Afat.
 
Direktur Penjualan & Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) Adji Andjono Purwo bilang, ada penurunan penjualan es krim akibat terbatasnya mobilitas masyarakat. "Karena es krim adalah impulse snack, maka yang mengonsumsi 89% adalah mereka yang berada di luar rumah. Kini, mereka harus stay di rumah karena PPKM Darurat," ungkap Adji, kemarin.
 
Sekor transportasi juga terkena imbas PPKM Darurat. Setidaknya ini tercermin dari penurunan kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD). Merujuk Laporan Tahunan 2020 BIRD, pendapatan dari segmen taksi merosot hingga 54,2% menjadi Rp 1,47 triliun. 
 
Sedangkan pendapatan dari non-taksi turun 30,75% Rp 578,71 miliar di sepanjang tahun lalu. Oleh sebab itu, BIRD mengatur strategi untuk mengimbangi merosotnya kinerja bisnis dari segmen taksi. "Penguatan dilakukan pada segmen rental harian melalui Golden Bird Special Care dan layanan pengiriman barang lewat Bird Kirim," ungkap Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene kepada KONTAN, kemarin.
 
Bisnis keramik juga demikian. Ketua Umum ASAKI Eddy Suyanto memproyeksikan utilitas produksi keramik nasional akan turun ke level 50% menyusul PPKM Darurat. "Padahal utilitas industri keramik di semester I 2021 sudah mendekati 75%," ujar dia.   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler