Barca dan Madrid Menolak, Mayoritas Klub LaLiga Menerima Tawaran CVC

Jumat, 13 Agustus 2021 | 10:54 WIB
Barca dan Madrid Menolak, Mayoritas Klub LaLiga Menerima Tawaran CVC
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo LaLiga tercetak di bola yang dipajang menjelang pertandingan Barcelona v Real Betis, Barcelona, Spanyol, 11 November 2018. REUTERS/Albert Gea/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MADRID. Klub-klub sepakbola yang bergabung dalam liga Spanyol, Kamis (13/8) menyetujui usulan investasi oleh perusahaan ekuitas swasta CVC. Persetujuan itu disertai klausul yang memperbolehkan setiap klub untuk keluar dari kesepakatan, demikian pernyataan Presiden LaLiga.

Kesepakatan itu disetujui mayoritas anggota LaLiga, tepatnya 38 dari 42 klub LaLiga. Mereka yang menolak usulan itu termasuk dua raksasa sepakbola Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.

Satu klub lain yang menolak adalah Athletic Bilbao. Seperti Real, Barcelona, Bilbao merupakan klub yang dimiliki secara kolektif. Stasiun TV Antena3 menyebut, satu klub lain yang menentang adalah Real Oviedo, yang kini berada di divisi dua.

Baca Juga: Barcelona wajib pangkas gaji pemain, bek tengah Blaugrana siap ke Benfica

Menyadari banyak klub LaLiga yang menentang penawarannya, CVC memodifikasi proposal investasi senilai 2,7 miliar euro (atau setara Rp 45,6 triliun) sesaat sebelum pemungutan suara. Revisi itu menyatakan klub-klub di LaLiga mengambil bagian secara sukarela. Jadi, tiap klub berhak menyatakan tidak ikut.

Dalam konferensi pers, setelah pemungutan suara, Presiden LaLiga Javier Tebas, menyatakan, jika Real, Barca dan Athletic memilih untuk tidak bergabung dalam kesepakatan, maka nilai investasi kemungkinan turun ke kisaran 2,1 miliar euro (Rp 35,4 triliun) hingga 2,2 miliar euro (Rp 37,1 triliun).

Dia menambahkan bahwa CVC akan menerima 11% pendapatan dari hak siar televisi selama 50 tahun ke depan sebagai imbalan untuk dana yang dialirkannya ke LaLiga, yang mencakup dua divisi sepak bola teratas Spanyol. Namun jatah pendapatan CVC akan terpangkas ke kisaran 8%-9%, apabila klub memilih keluar.

Tebas mengatakan kesepakatan yang diberi nama “Boost LaLiga” itu, akan memperkuat klub dan memberi mereka dana untuk dibelanjakan pada proyek infrastruktur dan modernisasi baru. Dana itu, tentu, juga bisa meningkatkan amunisi dana pembelian pemain dari klub-klub di Spanyol.

Namun, rencana investasi CVC telah menuai penolakan yang sengit, tak hanya dari Real dan Barca, tetapi juga dari federasi sepak bola Spanyol.

Real Madrid, Selasa (10/8), mengatakan akan mengajukan gugatan secara perdata dan pidana terhadap Tebas dan Managing Partner CVC Capital, Javier de Jaime Guijarro, atas kesepakatan yang direncanakan.

Presiden Barcelona Joan Laporta, pekan lalu, mengkritik kesepakatan itu. Ia mengatakan, tidak siap untuk menggadaikan hak televisi klub untuk 50 tahun ke depan, meskipun suntikan uang tunai di depan, memungkinkan klub untuk memperpanjang kontrak Lionel Messi.

Baca Juga: Selain Gaji, Lionel Messi Dapat Bayaran Token Digital Cryptocurrency Milik Fans PSG

Setiap klub yang tersisa di luar kesepakatan tidak akan menyerahkan pendapatan mereka, dan tidak akan menerima bagian dari dana CVC. Yang berat bagi klub yang menolak, mereka tidak akan dapat kembali menjual hak siar TV mereka sendiri, karena aturan hukum di Spanyol mengharuskan penjualan secara kolektif.

Tebas mengatakan liga telah berhasil tumbuh dalam beberapa tahun terakhir berkat sejumlah perubahan. Kendati perubahan-perubahan itu, seperti pemusatan hak siar televisi pada tahun 2015, mendapat tantangan keras dari Real dan Barca.

Tebas pun menuding kedua raksasa sepakbola Spanyol itu tidak ingin LaLiga berkembang, karena mereka mendukung upaya peluncuran Liga Super Eropa. “Mereka ingin sebagian besar uang mengalir ke mereka,” ujar Tebas. 

“Real Madrid dan Barcelona mencoba memblokir semua yang kami lakukan. Tetapi kami tetap tumbuh, dan akan terus tumbuh. Terlepas dari apakah semua klub menyetujui kesepakatan ini atau tidak,’ katanya.

Selanjutnya: Kinerjanya Tak Sesuai Harapan, Reebok Dijual Adidas ke ABG

 

Bagikan

Berita Terbaru

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS
| Kamis, 11 September 2025 | 08:17 WIB

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS

Perolehan hak kelola atau akses terhadap aset RBT, bisa menjadi titik balik besar bagi PT Timah Tbk (TINS).

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas
| Kamis, 11 September 2025 | 07:50 WIB

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas

Selain produksi Awak Mas yang diperkirakan dimulai awal 2026, saham INDY juga tersulut diversifikasi ke bisnis kimia dasar.

Investor Asing Masih Ragu-Ragu
| Kamis, 11 September 2025 | 07:41 WIB

Investor Asing Masih Ragu-Ragu

 Dana asing masih keluar dari pasar saham. Sepekan terakhir ini, asing membukukan net sell sebesar Rp 8,07 triliun.

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Dolar dan Sentimen The Fed
| Kamis, 11 September 2025 | 07:36 WIB

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Dolar dan Sentimen The Fed

Rupiah menguat tipis Rabu 10/9. Ada sentimen Sri Mulyani & The Fed? Cek prediksi nilai tukar rupiah vs dolar AS terbaru untuk Kamis 11/9!

Strategi Beli Emas Saat The Fed Pangkas Bunga: Untung Besar?
| Kamis, 11 September 2025 | 07:32 WIB

Strategi Beli Emas Saat The Fed Pangkas Bunga: Untung Besar?

Harga emas diprediksi naik terus sampai 2026. Dapatkan strategi investasi emas terbaik untuk cuan maksimal. 

Tenggat Waktu BUMN Alihkan Saham Buyback Kian Dekat
| Kamis, 11 September 2025 | 07:32 WIB

Tenggat Waktu BUMN Alihkan Saham Buyback Kian Dekat

Beberapa emiten BUMN masih kesulitan merealisasikan pengalihan saham hasil buyback yang dilakukan saat pandemi beberapa tahun silam

Harga Batubara Lesu Menjadi Batu Sandungan Kinerja Adaro Minerals
| Kamis, 11 September 2025 | 07:29 WIB

Harga Batubara Lesu Menjadi Batu Sandungan Kinerja Adaro Minerals

Kinerja ADMR semester I-2025 loyo, tapi smelter KAI dan efisiensi jadi kunci. Analis beri rekomendasi beli saham ADMR. Cek prospeknya!

Sempat Rebound Teknikal, Arah IHSG Ditentukan Sejumlah Data Ekonomi AS
| Kamis, 11 September 2025 | 07:25 WIB

Sempat Rebound Teknikal, Arah IHSG Ditentukan Sejumlah Data Ekonomi AS

Pelaku pasar sebenarnya masih mengkhawatirkan bahwa penguatan IHSG hanya bersifat rebound jangka pendek. 

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil
| Kamis, 11 September 2025 | 07:18 WIB

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil

Volume penjualan mobil pada Agustus 2025, menyusut dua digit secara tahunan namun secara bulanan naik tipis dari Juli

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan
| Kamis, 11 September 2025 | 07:12 WIB

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan

Pemerintah bersama Kadin dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyiapkan skema KUR perumahan

INDEKS BERITA

Terpopuler