Kinerjanya Tak Sesuai Harapan, Reebok Dijual Adidas ke ABG

Jumat, 13 Agustus 2021 | 10:12 WIB
Kinerjanya Tak Sesuai Harapan, Reebok Dijual Adidas ke ABG
[ILUSTRASI. Gerai Adidas di Berlin, Jerman, di masa pandemi, 20 April 2020. REUTERS/Axel Schmidt]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Adidas menjual Reebok ke Authentic Brands Group (ABG) senilai 2,1 miliar euro, setara Rp 35,4 triliun. Penjualan itu sejalan dengan rencana raksasa sporting asal Jerman itu untuk berkonsentrasi pada merek intinya.

Adidas membeli Reebok seharga $3,8 miliar (Rp 54,6 triliun) pada tahun 2006 untuk meningkatkan kemampuannya bersaing dengan kompetitor utamanya, Nike. Namun kinerja bisnis Reebok yang berfokus ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Kanada ternyata tak sesuai harapan. Investor pun berulangkali meminta Adidas melepas Reebok.

Apalagi, Adidas mampu menggerogoti dominasi Nike di pasar AS dengan mereknya sendiri, berkat kemitraan dengan selebriti seperti Kanye West, Beyonce, dan Pharrell Williams.

Baca Juga: Pabrik Pembuat Nike dan Adidas di Vietnam Tutup Karena Rekor Infeksi Covid-19

Reebok akan mempertahankan kantor pusatnya di Boston dan melanjutkan operasinya di Amerika Utara dan Latin, Asia-Pasifik, Eropa dan Rusia, demikian pernyataan tertulis perusahaan manajemen merek AS itu. Reebok menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Adidas selama masa transisi.

Selama 11 tahun, ABG telah mengakuisisi lebih dari 30 label yang dijual di sekitar 6.000 gerai. Merek yang ada dalam portofolio ABG termasuk jaringan pakaian Aéropostale dan Forever21, serta majalah Sports Illustrated.

“Kami telah mengincar Reebok selama bertahun-tahun. Dan kami senang akhirnya bisa memperoleh merek ikonik ini,” ujar Jamie Salter, pendiri sekaligus Chairman dan CEO ABG.

“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas, inovasi, dan nilai Reebok - termasuk kehadirannya di outlet konvensional,” ujar dia.

Bulan lalu, ABG mengajukan permohonan penawaran umum perdana di bursa AS setelah mencatat pertumbuhan pendapatan yang kuat.

Saat berada di bawah naungan Adidas, Reebok kembali mencatatkan hasil yang positif di tahun 2016. Namun, Reebok gagal tumbuh lebih cepat lagi, dan kinerja terus tertinggal dari merek inti Adidas. Langkah Reebok kian berat di masa pandemi Covid-19.

Adidas, pekan lalu, melaporkan, penjualan paruh pertama Reebok melonjak menjadi 823 juta euro (Rp 13,9 triliun) dari 600 juta euro (Rp 10,1 triliun) di tahun sebelumnya. Dan merek tersebut memperoleh keuntungan bersih sebesar 68 juta euro (Rp 1,1 triliun) dibandingkan dengan kerugian bersih 69 juta euro (Rp 1,2 triliun) pada paruh pertama tahun 2020.

Kolaborasi dengan Cardi B, baru-baru ini, serta fokus ke pakaian wanita, menempatkan Reebok di posisi yang lebih baik, kata para analis.

Baca Juga: Sambut 76 tahun HUT RI, Garuda dan The Goods Dept luncurkan merchandise tematik

Adidas telah menjual merek Rockport, CCM Hockey dan Greg Norman seharga 400 juta euro (Rp 6,75 triliun). Ketiga merek itu termasuk dalam paket pembelian Reebok.

Perusahaan Jerman itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan tersebut tidak berdampak pada prospek keuangannya untuk tahun ini atau untuk target yang ditetapkan dalam strategi lima tahun yang diumumkan pada bulan Maret.

Adidas mengatakan sebagian besar dari nilai kesepakatan, 2,1 miliar euro (Rp 35,4 triliun), akan dibayarkan secara tunai pada saat penutupan transaksi, yang dijadwalkan pada kuartal pertama 2022. Sisa kesepakatan akan dilunasi dengan aset yang ditangguhkan serta kontinjensi.

Adidas juga menyatakan, sebagian dari hasil penjualan dalam kas akan dibagikan ke pemegang saham.

Selanjutnya: Gajah Tunggal (GJTL) Rampungkan Refinancing, Moody's Kerek Peringkat Utang ke B3

 

Bagikan

Berita Terbaru

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha
| Senin, 12 Mei 2025 | 21:03 WIB

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha

Latar belakang ditambahkannya kegiatan usaha ini karena tingginya persaingan di industri makanan dan minuman di Indonesia.

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift
| Senin, 12 Mei 2025 | 19:50 WIB

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift

Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono menjelaskan, kebutuhan akan material handling equipment, khususnya forklift listrik, terus meningkat.

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu
| Senin, 12 Mei 2025 | 14:45 WIB

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu

Dalam periode perdagangan 5-9 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25% ke level 6.832,80.

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 08:42 WIB

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Mei 2025) 1 gram Rp 1.905.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,58% jika menjual hari ini.

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler