ILUSTRASI. Porsi pembangkit listrik berbahan bakar batubara akan meningkat hingga menjadi 65% pada 2029. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/foc.
Reporter: Dimas Andi, Pratama Guitarra | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah menguatnya tren pengembangan energi hijau, ternyata Indonesia masih mengandalkan energi berbasis fosil untuk menggerakkan pembangkit listrik hingga sewindu ke depan.
Berdasarkan draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2020-2029 yang diperoleh KONTAN, porsi energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau berbahan bakar batubara pada 2029 akan meningkat hingga mencapai 65%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.