Berita Market

BCA Tepis Kabar Siapkan Bursa Kripto Lokal Bersama Binance

Selasa, 14 Desember 2021 | 04:35 WIB
BCA Tepis Kabar Siapkan Bursa Kripto Lokal Bersama Binance

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa crypto exchange, Binance Holding Ltd dikabarkan menjajaki untuk mendirikan bursa kripto di Indonesia. Berdasarkan laporan Bloomberg yang berjudul Binance Weighs Crypto Venture With Richest Indonesian Family, dikabarkan Binance akan mendirikan bursa kripto dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Telkom Indonesia Tbk.

Sumber anonim Bloomberg menyebut, BCA dapat menjalin kemitraan dengan Binance melalui entitas terkait lainnya.  "Diskusi sedang berlangsung dan ketentuan kesepakatan dapat berubah," kata sumber anonim Bloomberg. 

Dari laporan yang sama, kemitraan antara Binance, BCA, dan Telkom turut memacu adopsi kripto lebih luas di Indonesia. Kesepakatan ini akan memberi Binance di ekonomi digital Indonesia. 

Baca Juga: Harga Bitcoin terjungkal 28% dalam sebulan terakhir, bagaimana hari ini?

Namun, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn menyatakan informasi tersebut tidak benar.  "Manajemen BCA tidak pernah mendiskusikan hal tersebut," kata dia, Senin (13/12).

Sementara Telkom tampak berhati-hati menyikapi kabar ini. Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza menyatakan, Telkom masih mempelajari potensi pengembangan bursa kripto di dalam negeri. Telkom  masih menanti kejelasan regulasi bursa kripto di Tanah Air, terutama dari sisi keamanan, good corporate governance, transparansi dan perlindungan investor. 

"Memang kami melihat ada potensi, tapi masih dalam pengkajian termasuk dari sisi compliance. Pastinya kerjasama harus dengan top player di bidang ini, dan regulasi juga sudah memadai," kata Reza. 

Dia menambahkan, Telkom memiliki MDI Venture. Anak usaha Telkom ini berfokus pada investment capital gain, terutama di bisnis  teknologi maupun perusahaan rintisan (start up) teknologi.

Dengan kata lain, kajian mengenai potensi dan pengembangan bursa kripto akan menjadi ranah MDI Venture. Sementara Telkom berfokus pada infrastruktur provider dengan jaringan yang coverage 100% di Indonesia.

Baca Juga: Evergrande dan Tapering The Fed Menyeret Penurunan Kripto

Terbaru