Belajar dari Umar bin Khattab

Jumat, 12 September 2025 | 06:10 WIB
Belajar dari Umar bin Khattab
[ILUSTRASI. Jurnalis KONTAN Tedy Gumilar. (Ilustrasi KONTAN/Indra Surya)]
Tedy Gumilar | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Umar bin Khattab adalah contoh terbaik soal sosok pemimpin ideal yang sayangnya teramat langka di masa sekarang. Banyak keteladanan yang bisa ditiru dan dipelajari dari khalifah kedua dalam sejarah Islam, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW itu. 

Salah satunya, Umar punya kebiasaan blusukan di tengah malam hanya untuk melihat dan mendengar langsung kondisi rakyatnya. Umar melakoninya sendirian tanpa pengawalan, jauh dari publisitas.

Kebiasaan ini tetap dilakoni meski dalam berbagai literatur Umar bin Khattab disebut memiliki banyak penasihat. Salah satu yang terkenal adalah Abdullah bin Abbas atau Ibnu Abbas. Dus, kemauan mendengar kritik dan saran dari berbagai pihak secara terbuka dan mau mengoreksi kebijakannya jika diperlukan membuat Umar menjadi salah satu pemimpin Islam paling berhasil setelah era Nabi Muhammad SAW.

Cerita lebih dari seribu tahun lalu itu tetap relevan dengan kondisi saat ini. Kita belajar dari Pemerintah Nepal yang alih-alih menjadi pendengar, justru runtuh karena membungkam suara pemilik kedaulatan.

Padahal, zaman sudah maju dan pilihan cara mendengar jauh lebih beragam dan mudah. Ada media massa yang sesuai fungsinya, menyediakan informasi faktual yang terverifikasi dan sudut pandang lain yang bisa membantu mendapatkan pendengaran yang lebih holistik. Media bisa mengawasi kekuasaan agar tetap berada di relnya.

Prosesnya tak bisa disamakan, misalnya, dengan mengundang segelintir elit media apalagi dalam ruang tertutup. Sebab ia bisa saja berujung pada situasi seolah mendengarkan padahal sebetulnya hanya ingin didengar. Ia berpotensi menjadi ajang justifikasi bukan mencari solusi.

Suara-suara lantang dari luar gerbang kekuasaan juga mudah terdengar tanpa perlu blusukan tengah malam. Namun ia jangan dipandang sumbang lalu disebut cuma tuntutan sebagian kecil rakyat. Dengarkan saja dengan baik, karena suara rakyat sesungguhnya murni, berasal dari tuntutan perut dan keinginan hidup layak tanpa tendensi ingin berkuasa.

Urgensi mendengarkan suara berbagai pihak makin besar karena sulit mendapatkan sosok penasihat seperti Ibnu Abbas yang bijaksana, bebas kepentingan, dan punya keluasan ilmu meski tanpa bintang gelar kehormatan. Di atas semua itu, mendengar mestinya berarti menginput informasi lalu berbuah keberanian untuk mengoreksi kebijakan yang keliru dan mudarat.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pasar Mobil Listrik Makin Melaju
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:25 WIB

Pasar Mobil Listrik Makin Melaju

Pangsa pasar BEV kini telah mencapai angka 9,8% hingga 10% dari total penjualan mobil secara nasional.

Panca Budi Idaman (PBID) Fokus Mempertahankan Pangsa Pasar
| Sabtu, 08 November 2025 | 05:20 WIB

Panca Budi Idaman (PBID) Fokus Mempertahankan Pangsa Pasar

Saat ini perseroan memang tengah fokus mempertahankan market share atau pangsa pasar melalui penyesuaian harga.

Plaza Indonesia Realty (PLIN) Memacu Kinerja di Sisa Tahun
| Sabtu, 08 November 2025 | 04:20 WIB

Plaza Indonesia Realty (PLIN) Memacu Kinerja di Sisa Tahun

PLIN memproyeksikan kinerja di tahun ini akan stabil dibandingkan dengan hasil di tahun lalu dan bisnis mal menjadi salah satu pilar utamanya.

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?
| Jumat, 07 November 2025 | 15:04 WIB

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?

Di saat bitcoin melemah, beberapa altcoin menunjukkan performa yang apik, meski trader harus tetap melakukan manajemen risiko.

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi
| Jumat, 07 November 2025 | 13:21 WIB

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi

Kinerja Superbank melesat jelang IPO 2025, profitabilitas dan rasio-rasio keuangan membaik, NPL juga makin oke.

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler