KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kondisi belanja rumah tangga belum kembali ke kondisi sebelum pandemi Covid-19. Hal tersebut menjadi alarm bagi pemerintah, mengingat konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Pada kuartal I-2024 misalnya, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,91% year on year (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,11% yoy. Di kuartal II-2024, pertumbuhan konsumsi rumah tangga 4,93% yoy, juga lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi di periode itu yang sebesar 5,05% yoy.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.