Beli Motor Bekas Tanpa Rasa Was-Was

Jumat, 22 Februari 2019 | 17:53 WIB
Beli Motor Bekas Tanpa Rasa Was-Was
[]
Reporter: Petrus Dabu | Editor: Petrus Dabu

KONTAN.CO.ID -  Kesal betul rasa hati Hery. Bulan lalu, karyawan swasta asal Flores ini membeli motor seken merek Honda Supra X keluaran tahun 2017. Baru satu hari digunakan, mesin motor itu tak bisa dinyalakan. Alhasil, lelaki 29 tahun ini harus membawa motornya ke bengkel. Dia pun harus merogoh kocek untuk menutup biaya reparasi motor.

Kejadian yang dialami Hery lazim pula dialami oleh mereka yang membeli kendaraan bekas. Membeli kendaraan seken memang tak bisa sembarangan. Dibutuhkan ketelitian dan pengetahun yang mumpuni untuk memastikan bahwa motor atau mobil bekas pakai orang lain itu berada dalam kondisi prima dan layak pakai.

Masalahnya, tidak semua orang memiliki pengetahuan yang memadai untuk melakukan pemeriksaan kondisi mesin atau perangkat lain dari motor bekas. Belum lagi soal kelengkapan surat-surat kendaraan, baik Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan kelengkapan pembayaran pajaknya.

Bertolak dari latar belakang itulah Ranggaswara Prasetya dan Fariz Mochammad menciptakan Motoran (motoran.id), marketplace jual beli motor bekas. Rangga sebelumnya bekerja sebagai Co-Head di GoTix (GOJEK) dan VP of Product Awan Tunai. Sedangkan Fariz Mochammad sebelumnya menjabat sebagai Business Development Manager di PT Astra International Tbk.

Motoran merupakan aplikasi yang bertujuan memudahkan pembeli mencari motor bekas. Selain itu, Motoran juga membantu pembeli mendapatkan penilaian wajar atas motor bekas yang hendak dibelinya. Itu sebabnya, Motoran membuat grade dari setiap motor yang dipajang pada aplikasi mereka. Grade dimulai dari A+ hingga D. Grade A+ mencerminkan kondisi motor sangat prima. Sedangkan grade D menunjukkan kondisi motor sudah jelek sekali.

Garansi 3 bulan

Mutia Imro Atussoleha, VP Commercial Motoran, mengatakan, grade ditetapkan setelah tim khusus Motoran - yang memiliki kealihan di bidang otomotif- melakukan inspeksi menyeluruh atas motor yang hendak dijual. Selain inspeksi kondisi fisik motor, tim juga melakukan verifikasi kelengkapan dokumen kendaraan.

Bagaimana jika ada kesalahan inspeksi? Tak perlu cemas. Untuk mengantisipasinya, Motoran memberikan masa garansi selama tiga bulan. Selama satu bulan pertama, garansi ini menjadi tanggung jawab penjual (dealer) dan dua bulan berikutnya ditanggung Motoran.

Harga jual kemudian ditentukan setelah melihat kondisi kendaraan dan riset harga motor sejenis di pasar.

Tetapi, menurut Mutia, pemilik kendaraan bisa saja menawarkan harga yang lebih tinggi. Misalnya, motor A berdasarkan grade dan harga pasar dihargai Rp 9 juta. Tetapi, pemilik kendaraan ingin menjual di harga Rp 10 juta. “Tidak apa-apa. Tetapi kita akan sematkan keterangan over price,” ujarnya kepada Tabloid KONTAN, Selasa (9/1).

Melalui proses ini, Motoran ingin memastikan agar konsumen bisa membeli motor bekas tanpa rasa was-was.

Saat ini, suplai motor yang dipajang pada aplikasi Motoran berasal dari dealer motor bekas. Jumlah dealer yang sudah bekerjasama dengan Motoran mencapai 150 dealer, mulai skala kecil hingga besar. Dealer tersebut tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Tahun ini, Motoran berencana mengakuisisi sejumlah dealer yang ada di Jawa Barat.

Saat ini, papar Mutia, Motoran belum menerima penjualan motor bekas dari perorangan. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan penjual individu pun bisa mengiklankan motornya pada aplikasi ini.

Sejak diluncurkan pada akhir November 2018 lalu, aplikasi Motoran sudah diunduh hingga 10.000 kali. Sedangkan jumlah motor yang didaftarkan (listing) sebanyak 400 hingga 500 unit.

Mutia menjelaskan, ada sejumlah hal yang membedakan Motoran dengan situs penjual motor bekas lainnya. Pertama, penjual tidak dikenakan biaya saat me-listing motor. Kedua, Motoran juga tidak menarik fee dari transaksi yang terjadi antara dealer dan pembeli. Motoran akan mendapatkan bayaran dari dealer ketika ada konsumen yang melakukan order beli melalui aplikasi Motoran. Besaran biaya per order berkisar Rp 75.000 hingga Rp 100.000.

Semakin diminati

Untuk memacu bisnisnya, Motoran sudah mendapatkan pendanaan tahap awal sebelum seri pendanaan berikutnya (pre-seed funding) pada Oktober 2018 sebesar US$ 100.000 dari Antler, inkubasi startup yang berdomisili di Singapura. “Bulan Januari ini kita akan closed funding lagi untuk seed funding,” ujar Mutia.

Kehadiran Motoran tentu menjadi penantang bagi aplikasi jual beli kendaraan bekas yang sudah lebih dulu masuk ke pasar. Salah satunya Momotor (momotor.id). Aplikasi yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2018 lalu ini adalah milik Adira Finance. Sebelumnya, perusahaan pembiayaan ini juga sudah meluncurkan Momobil (momobil.id).

Momotor juga memfasilitasi penjualan motor milik dealer dengan konsumen. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan sejumlah dealer motor bekas. Tidak hanya dealer, penjual motor perseorangan juga bisa melakukan penjualan melalui aplikasi Momotor. “Bagi penjual perseorangan, dapat langsung melakukan listing di momotor.id dengan melakukan registrasi sebagai seller,”  ujar Hafid.

Menurut Hafid, untuk menjual motor bekas di Momotor cukup mudah dan tidak ada persyaratan khusus. Baik dealer maupun perseorangan cukup melakukan registrasi sebagai penjual di halaman yang disediakan. Kemudian penjual dapat memasukkan unit yang akan dijual dengan mengisi data dan foto yang sesuai, melalui website atau aplikasi mobile.

Momotor juga menjamin motor bekas yang dipajang sudah melalui proses inspeksi dan verifikasi. “Unit yang ditawarkan merupakan unit yang tersertifikasi oleh tim momotor.id, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman dalam bertransaksi, baik bagi penjual maupun pembeli,”  kata Hafid.

Terkait harga, Hafid mengatakan platform Momotor menggunakan sistem automated  pricing yang menyesuaikan harga pasar. Harga tersebut kemudian dapat diubah oleh tim sertifikasi/taksasi Momotor di lapangan, jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian dengan hasil pengamatan. “Harga kompetitif, karena harga yang tercantum menyesuaikan harga pasar yang sebenarnya,” tambah hafid.

Menurut Hafid, animo masyarakat untuk membeli motor bekas melalui aplikasi Momotor cukup tinggi. Sebagai bukti, transaksi pembiayaan online melalui Momotor tumbuh signifikan setiap bulannya. Setidaknya setiap bulan, momotor.id menunjukkan rata-rata perkembangan growth sebesar 33,8% transaksi per bulannya. “Hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk beralih dari proses pembiayaan secara regular konvensional menjadi proses online real time,”  papar Hafid.

Selain karena prilaku berbelanja masyarakat yang terus bergeser ke online, animo masyarakat juga tidak terlepas dari mudahnya bertransaksi melalui aplikasi jual beli motor bekas. Di Momotor, kata Hafid, calon pembeli cukup mengunjungi momotor.id  untuk memilih unit yang diinginkan. Kemudian pembeli mengajukan pembelian atau pembiayaan dengan mengisi dan melengkapi data-data yang yang disediakan.

Setelah tim momotor.id membantu proses kelengkapan dan analisa data, calon pembeli yang disetujui dapat langsung melakukan transaksi pembayaran kepada dealer atau penjual. Selanjutnya, unit motor yang dibeli akan dikirimkan oleh penjual kepada pembeli. Selain itu, pembeli juga dapat melakukan pengambilan unit di dealer atau penjual yang dimaksud.

Bisa kredit juga, lo

Pembelian unit di momotor.id dapat dilakukan secara kredit, dengan menggunakan layanan kredit dari Adira Finance. Proses, kata Hafid, tidaklah rumit. Pembeli tinggal memilih unit yang diinginkan di laman momotor.id dan melengkapi data-data transaksi. Kemudian tim momotor.id melakukan pengecekan dan analisa kredit bagi calon pembeli. “Jika disetujui, pembeli dapat langsung melakukan transaksi dengan dealer atau seller dan melengkapi berkas dokumen perjanjian kerjasama dengan momotor.id,”  ujar Hafid.

Pembelian secara kredit juga tersedia pada aplikasi Motoran. Menurut Mutia, saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan pembiyaan CS Finance. Tak hanya itu, pihaknya juga tengah melakukan pembahasan kerjasama dengan beberapa perusahaan pembiayaan lainnya. “Februari nanti akan ada beberapa patner yang akan masuk,”  ujarnya.

Bila pembeli ingin membeli secara kredit, menurut Mutia, proses pengajuannya termasuk semua persyaratan diajukan melalui aplikasi Motoran. Setelah datanya masuk, baru kemudian diproses lebih lanjut oleh perusahaan pembiayaan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:25 WIB

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi

Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi.

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:06 WIB

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi

Kenaikan harga saham emiten di sektor energi lebih merepresentasikan ekspektasi investor terhadap prospek jangka menengah-panjang,

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal
| Jumat, 19 September 2025 | 08:05 WIB

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal

Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat
| Jumat, 19 September 2025 | 08:02 WIB

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat

Efek berbagai stimulus di sektor properti yang digelontorkan pemerintah tidak akan instan ke industri semen.

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center

Sebagian dana sukuk akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pengembangan pusat data (data center) SSDP.

INDEKS BERITA

Terpopuler