Bencana Alam Mengerek Klaim Asuransi

Selasa, 26 Maret 2024 | 04:15 WIB
Bencana Alam Mengerek Klaim Asuransi
[ILUSTRASI. Properti di kawasan pemukiman dan perkantoran Jakarta, Rabu (18/1/2023). PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re sepanjang 2022 berhasil mencatatkan kenaikan nilai premi 15% mencapai Rp2,7 triliun pada lini bisnis asuransi harta benda yang mencakup asuransi properti dan kebakaran./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/01/2023]
Reporter: Aldehead Marinda, Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum menyebut menerima kenaikan klaim asuransi harta benda sepanjang tahun 2024. Salah satu penyebabnya adalah bencana alam, seperti banjir yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah di Indonesia.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi harta benda Rp 26,48 triliun sepanjang 2023. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan asuransi harta benda masih menduduki posisi pertama untuk pangsa pasar terbanyak pendapatan premi. "Premi asuransi harta benda pada 2023 hanya tumbuh 1%, secara tahunan," ucap dia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Libatkan PPATK di  RUU Perampasan Aset
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:35 WIB

Pemerintah Libatkan PPATK di RUU Perampasan Aset

Presiden Prabowo masih enggan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu tentang Perampasan Aset.

Menjaring Rezeki dari Saham Dividen Yield Tinggi
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:25 WIB

Menjaring Rezeki dari Saham Dividen Yield Tinggi

Saham indeks High Dividend20bisa jadi bahan pertimbangan investor yang mencari saham dengan yield dividen menarik. 

Menggotong Keseriusan Transisi Energi hingga Desa
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:13 WIB

Menggotong Keseriusan Transisi Energi hingga Desa

Suadesa Festival 2025 menjadi ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, penggiat ekonomi lokal, pengelola wisata desa, dan seniman.

IGAR Mengerek Produksi Kemasan Pouch
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:10 WIB

IGAR Mengerek Produksi Kemasan Pouch

Manajemen IGAR melihat prospek bisnis tahun ini dengan sikap optimistis seiring dengan perkembangan industri farmasi nasional.

Kasus Terus Naik, Stok Obat TBC di Indonesia Menipis
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:10 WIB

Kasus Terus Naik, Stok Obat TBC di Indonesia Menipis

Kementerian Kesehatan mencatat untuk pasokan obat TBC di Indonesia hanya sampai dengan Februari 2026 saja.

Proyek Cisem II Ditargetkan Rampung April 2026
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:07 WIB

Proyek Cisem II Ditargetkan Rampung April 2026

Proyek strategis nasional yang digarap oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) senilai Rp 2,8 triliun ini didanai melalui APBN

Banyak Ekspansi, Kinerja Emiten Rumah Sakit Bisa Lebih Sehat
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:05 WIB

Banyak Ekspansi, Kinerja Emiten Rumah Sakit Bisa Lebih Sehat

Mayoritas emiten rumah sakit mencatatkan kinerja laba bersih yang menurun pada periode kuartal I-2025. 

AMMN Minta Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:04 WIB

AMMN Minta Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat

Alexander bilang, perpanjangan izin ini akan memberikan ruang fleksibilitas bagi perusahaan, serta memastikan arus kas tetap terjaga

Produk Kosmetik Lokal Kalah Bersaing
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:01 WIB

Produk Kosmetik Lokal Kalah Bersaing

Menurut Solihin, pelemahan kurts rupiah terhadap dolar AS membuat biaya bahan baku menjadi lebih mahal.

Perjalanan Luar Negeri Memacu Premi Asuransi Perjalanan
| Selasa, 13 Mei 2025 | 05:00 WIB

Perjalanan Luar Negeri Memacu Premi Asuransi Perjalanan

Tugu Insurance mencatatkan pertumbuhan premi asuransi perjalanan 117% secara tahunan hingga April 2025 ditopang produk proteksi haji dan umrah.

INDEKS BERITA

Terpopuler