JAKARTA. Tidak seperti satu dekade lalu, penggunaan dari energi memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin murah. Biaya investasi untuk membangunnya juga semakin terjangkau alias kompetitif, ketimbang menggunakan pembangkit listrik lainnya.
"PLTS Terapung Cirata yang baru diresmikan saja harga listriknya 3 sen dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 450 per KWh. Ini artinya harganya sangat murah," terang Chairiman, Direktur ATW Solar Residensial. Harga listrik PLTS ini lebih murah ketimbang harga listrik PLTU di kisaran 6-8 sen US$, atau mulai Rp 9.328 per kWH dengan kurs Rp 15.547/US$.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.