KONTAN.CO.ID - Abigail Jhonson seorang miliarder Amerika Serikat ini mulai memimpin Fidelity Investment perusahaan warisan dari keluarganya di tahun 2014 menggantikan sang ayah. Namun bukanlah perkara mudah untuk meneruskan usaha yang sudah dimulai dari kakeknya ini.
Apalagi saat memulai memimpin Fidelity yang selama dijalankan ayah dan kakeknya adalah perusahaan manajer investasi yang konvensional. Ia ingin mengurangi ketergantungan Fidelity pada reksa dana tradisional dan terbuka, sebuah konsep yang dianut oleh kakeknya pada 1946 dan dipopulerkan oleh ayahnya. Langkahnya ini perlahan-lahan tidak disukai oleh orang lama di Fidelity. .
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan