Berebut Dana Publik

Selasa, 04 April 2023 | 08:30 WIB
Berebut Dana Publik
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gejolak di pasar rupanya tak menyurutkan minat korporasi untuk menghimpun dana publik dari pasar modal. Bahkan, perebutan dana publik tahun ini tampaknya bakal kian sengit.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penghimpunan dana dari pasar modal sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 54,24 triliun. Menurut OJK, masih ada 107 perusahaan yang berencana menggelar penawaran umum dengan total nilai emisi sebesar Rp 128,83 triliun.

Perebutan dana publik juga akan diramaikan oleh emiten baru melalui penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, masih ada 44 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO.

Hingga akhir Maret lalu, sudah ada 28 emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI. Total dana publik yang dihimpun sebesar Rp 12,51 triliun. Jumlah tersebut jauh melampaui nilai emisi IPO pada kuartal I-2022 lalu yang sebesar Rp 3,19 triliun dari 12 emiten pendatang baru.

Semarak hajatan IPO ini memang sedikit kontras dengan kondisi bursa saham yang volatil. Sepanjang kuartal I-2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,66% ke 6.805,28.

Toh, fluktuasi di bursa saham juga tak mengurangi minat investor memborong saham IPO. Maklum, saham IPO berpotensi mendatangkan cuan tinggi dalam waktu singkat. Bukan rahasia lagi, sebagian saham IPO sukses mencetak lonjakan harga saat listing. Itulah mengapa penawaran saham IPO hampir selalu laku keras. Tak sedikit hajatan IPO yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed puluhan hingga ratusan kali.

Bagi sebagian investor, valuasi saham IPO dan fundamental emiten baru tampaknya tak menjadi pertimbangan. Spekulasi mendulang cuan dari lonjakan harga saham pasca listing lebih mendominasi.

Sejauh ini, mayoritas saham IPO yang listing sepanjang kuartal I-2023 memang masih mencatatkan performa positif. Namun, ada delapan emiten yang harga sahamnya kini sudah berada di bawah harga IPO. Salah satunya, saham CBRE yang harganya sudah turun 50% dibanding harga IPO. Saat IPO pada Januari lalu, saham CBRE mengalami oversubsribed hingga 140 kali meski valuasi terhitung mahal.

Pada gilirannya waktu dan pasar lah yang akan menguji kesuksesan saham IPO. Namun, selama investor hanya memburu cuan singkat, selama itu pula perebutan dana publik melalui IPO bakal meriah.      

Bagikan

Berita Terbaru

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

Menguak Labirin Korupsi Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 07:10 WIB

Menguak Labirin Korupsi Pajak

Publik saat ini tengah menantikan langkah tegas Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi sektor pajak.​

Pembunuh UMKM
| Rabu, 26 November 2025 | 07:00 WIB

Pembunuh UMKM

Jaringan ritel modern kerap dituding sebagai pembunuh bisnis UMKM dan ditakutkan bisa menjalar ke Kopdes yang bermain di gerai ritel.

INDEKS BERITA

Terpopuler