ILUSTRASI. Lee Su-jin, miliarder muda asal Korea Selatan, pendiri platform pemesanan akomodasi Yanolja.
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada semester pertama tahun ini, Yanolja menderita rugi operasional sebesar 28,4 miliar won atau setara US$ 21 juta. Memburuknya kinerja keuangan Yanolja salah satunya akibat dampak gencarnya aksi korporasi yang menguras kas perusahaan. Untuk menekan beban operasional, Lee Su-Jin mengeluarkan keputusan untuk mengurangi jumlah karyawan Yanolja yang bersifat sukarela. Langkah ini dinilai sebagai solusi terbaik untuk memperbaiki kinerja Yanolja.
Fenomena tech winter yang melanda industri startup dunia dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, juga dirasakan Yanolja. Perusahaan rintisan yang didirikan Lee Su-Jin ini terus mencari cara untuk mengurangi beban operasional perusahaannya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.