Berharap IHSG Menguat, Tiga Saham ini Menjadi Rekomendasi OSO Sekuritas

Senin, 22 Juli 2019 | 09:24 WIB
Berharap IHSG Menguat, Tiga Saham ini Menjadi Rekomendasi OSO Sekuritas
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, Jumat (19/7) Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,83% menjadi 6.417. Hari ini, Senin (22/7), Tim riset OSO Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak positif di rentang 6.439-6.516. Secara teknikal, OSO Sekuritas merekomendasikan buy (beli) saham CPIN, DILD dan MNCN.

Kabar baik datang dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang kembali meresmikan rumah potong hewan unggas (RPHU) keenam di Tabanan Bali. Proses pendistribusian lewat gerai-gerai Prima Freshmart pun terus didorong CPIN, yang membidik 600 gerai Prima Freshmart hingga akhir tahun 2019.

OSO merekomendasikan beli saham CPIN di harga Rp 5.500-Rp 5.600 per saham. Adapun target harga di kisaran Rp 5.775 hingga Rp 5.900. Waspadai titik support saham CPIN hari ini di posisi Rp 5.400 hingga Rp 5.500 per saham.

Adapun saham PT Intiland Development Tbk (DILD) terdorong kabar positif dari keberadaan transportasi massal mass rapid transportation (MRT) yang mendongkrak penjualan properti DILD. Sebab, sekitar 7-8 proyek DILD terintegrasi dengan moda transportasi MRT.

OSO Sekuritas merekomendasikan beli saham DILD di harga Rp 438-Rp 444 per saham. Adapun target harga DILD berada di posisi Rp 458-Rp 470 per saham. Sedangkan titik support saham DILD berada di level Rp 426-Rp 434 per saham.

Sedangkan yang terakhir adalah saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Kabar perusahaan ini sedang bernegosiasi dengan Walt Disney Co., menjadi sentimen positif bagi MNCN. OSO Sekuritas menganjurkan beli saham MNCN di level Rp 1.390 hingga Rp 1.435 per saham. Sementara titik support berada di level Rp 1.365-Rp 1.390 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:45 WIB

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas

Produk exchange-traded fund (ETF) emas siap meluncur awal tahun depan dari sejumlah manajer investasi (MI)

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:38 WIB

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menantikan rilis data penjualan ritel bulan Oktober 2025 yang diproyeksikan tumbuh 4% secara tahunan. Meningkat dari 3,7% pada September.

Nilai Tukar Rupiah pada Rabu (10/12) Menanti Data Ekonomi
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah pada Rabu (10/12) Menanti Data Ekonomi

Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve masih menjadi sentimen dominan yang menahan penguatan dolar AS.

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Energi Masih Akan Tertekan Hingga Awal 2026

Proyeksi surplus dari IEA hingga 2026 serta revisi prospek surplus kuartal III oleh OPEC+ sebagai faktor pengganjal harga. 

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:13 WIB

Bank Digital Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Direct Lending

Kredit bank digital Indonesia tumbuh hingga Oktober 2025, dengan Bank Jago pimpin Rp 23,78 triliun, tunjukkan tren direct lending.

Demutualisasi BEI
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Demutualisasi BEI

Demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tak boleh mengenyampingkan kepentingan jutaan investor saham.

Transaksi Digital Kian Melonjak
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:10 WIB

Transaksi Digital Kian Melonjak

BI laporkan transaksi pembayaran digital 2025 capai 39,87 miliar, pertumbuhan 10,8% YoY, meski risiko perlambatan muncul.

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:08 WIB

Kredit Menganggur di Bank Kian Menumpuk

Data BI Oktober 2025 tunjukkan kredit menganggur 22,97% total, naik ke Rp 2,45 triliun, menandakan permintaan kredit masih lemah.

Gelombang Peretasan Goyang Jasa Keuangan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:05 WIB

Gelombang Peretasan Goyang Jasa Keuangan

ASPI jelaskan peretasan bukan pada sistem BI, melainkan aplikasi bank yang menghubungkan core banking ke connector.

INDEKS BERITA

Terpopuler