Berlawanan dengan Pernyataan Musk, Tesla Tetap Rekrut Pekerja di China

Kamis, 09 Juni 2022 | 14:09 WIB
Berlawanan dengan Pernyataan Musk, Tesla Tetap Rekrut Pekerja di China
[ILUSTRASI. Seorang pria memakai masker berjalan di antara Tesla Model 3 dan Tesla Model X di ruang pamer Tesla yang baru di Shanghai, China, Jumat (8/5/2020). REUTERS/Yilei Sun]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Tesla pada Kamis menggelar acara perekrutan secara online di China dan menambahkan dua lusin lowongan kerja baru untuk negara itu. Pembukaan perekrutan itu cuma berselang seminggu setelah Elon Musk menyatakan produsen mobil listrik itu " kelebihan staf "di beberapa area," dan ia berniat melakukan PHK perusahaan itu.

Tesla berencana mengadakan acara secara online hari ini mulai pukul 7 malam waktu Shanghai, dan akan merekrut staf untuk pekerjaan di bagian "smart manufacturing," demikian kutipan dari sebuah posting online.

Tesla memiliki 224 lowongan saat ini di China untuk manajer dan insinyur di bawah kategori itu, menurut posting terpisah di akun WeChat-nya. Sebanyak 24 posisi di antaranya baru diposting pada 9 Juni.

Di antara posisi yang ditempatkan adalah manajer dan insinyur untuk mengawasi pengoperasian mesin die casting 6.000 ton yang dikenal sebagai Giga Press, salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Minyak Rusia Tak Lagi Terdiskon Besar, Dua Penyulingan India Tak Dapat Kontrak Baru

Tesla secara teratur mengadakan acara perekrutan semacam itu secara online di China. Terakhir, perusahaan itu melakukan perekrutan pada bulan Mei untuk pekerja magang musim panas.

Pendapatan Tesla di China meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2021 dari tahun lalu, berkontribusi pada seperempat dari total pendapatan pembuat mobil AS.

Pabrik Shanghai, yang memproduksi Model 3 dan Model Y untuk pasar domestik dan ekspor, memproduksi lebih dari setengah mobil yang dibuat Tesla tahun lalu. Tesla juga berencana untuk memperluas pabrik tersebut 

Lockdown yang berlangsung selama dua bulan di Shanghai menghambat kegiatan pabrik. Setelah menghentikan kegiatan operasi secara penuh selama 22 hari, Tesla harus berjuang untuk mengembalikan kapasitas produksi ke tingkat yang normal.

Baca Juga: Shanghai Akan Kurangi Persyaratan Ekspatriat, Pulihkan Kepercayaan Pebisnis Global

Tesla telah merencanakan untuk meningkatkan produksi di pabrik menjadi 22.000 unit mobil per minggu pada pertengahan Mei.

Musk, kepala eksekutif, mengatakan dalam email yang dilihat oleh Reuters pekan lalu bahwa dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi. Itu sebabnya, Tesla perlu memotong 10% dari gaji staf di pembuat mobil listrik tersebut. 

Dalam email lain kepada karyawan pada Jumat, Musk mengatakan Tesla akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10%, karena telah menjadi "kelebihan staf di banyak bidang." Namun ia menambahkan bahwa "jumlah pegawai per jam akan meningkat". 

Musk tidak berkomentar secara khusus tentang kepegawaian di China.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA