ILUSTRASI. Boeing mengungkapkan biaya abnormal terkait dengan program pesawat 777x senilai US$ 1,5 miliar. REUTERS/Paulo Whitaker
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Boeing Co mengaku menghentikan produksi pesawat 777x hingga tahun 2023 karena masalah sertifikasi serta permintaan yang lemah untuk jet berbadan lebar. Perusahaan Amerika Serikat (AS) itu mengungkapkan biaya abnormal terkait dengan program tersebut senilai US$ 1,5 miliar.
Pengumuman itu berdampak ke pasar saham. Saham Boeing turun 4% menjadi US$ 160,32 sebelum bel perdagangan dimulai.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.