Berita *Global
Bermasalah di Sertifikasi, Boeing Hentikan Produksi Pesawat 777x Hingga Tahun 2023
Rabu, 27 April 2022 | 18:54 WIB
ILUSTRASI. Boeing mengungkapkan biaya abnormal terkait dengan program pesawat 777x senilai US$ 1,5 miliar. REUTERS/Paulo Whitaker
Sumber: Reuters
| Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Boeing Co mengaku menghentikan produksi pesawat 777x hingga tahun 2023 karena masalah sertifikasi serta permintaan yang lemah untuk jet berbadan lebar. Perusahaan Amerika Serikat (AS) itu mengungkapkan biaya abnormal terkait dengan program tersebut senilai US$ 1,5 miliar.
Pengumuman itu berdampak ke pasar saham. Saham Boeing turun 4% menjadi US$ 160,32 sebelum bel perdagangan dimulai.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Terbaru
Saham
Rabu, 24 April 2024 | 20:16 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 20:16 WIB
Barang Konsumen
Rabu, 24 April 2024 | 15:18 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 15:18 WIB
Saham
Rabu, 24 April 2024 | 14:41 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 14:41 WIB
Saham
Rabu, 24 April 2024 | 14:16 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 14:16 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 12:38 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 12:38 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 11:20 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 11:20 WIB
Saham
Rabu, 24 April 2024 | 09:00 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 09:00 WIB
Saham
Rabu, 24 April 2024 | 08:55 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 08:55 WIB
Keuangan
Rabu, 24 April 2024 | 07:52 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 07:52 WIB
Korporasi
Rabu, 24 April 2024 | 07:49 WIB
Rabu, 24 April 2024 | 07:49 WIB
Berita Terbaru *Global
Terpopuler
JP Morgan Kerek Rekomendasi GOTO Jadi Overweight, Simak Faktor Pendorong Kinerjanya
Rabu, 24 April 2024 | 14:41 WIB
Jonathan Tahir, Anak Dato Tahir Pemilik Grup Mayapada Jadi Investor 7,85% Saham EURO
Rabu, 24 April 2024 | 08:55 WIB
Net Sell Terus Mengalir, Sebelas Emiten Ini Bisa Menjadi Rekomendasi Saham Hari Ini
Rabu, 24 April 2024 | 06:11 WIB
Pendapatan Ratusan Juta USD, Gunung Raja Paksi (GGRP) Ikut Masuk Pemantauan Khusus
Rabu, 24 April 2024 | 20:16 WIB
APLN Membidik Marketing Sales Rp 800 Miliar
Rabu, 24 April 2024 | 05:05 WIB