Bertambah Lagi Anggota Klub Perusahaan Bernilai US$ 1 Triliun

Senin, 01 November 2021 | 09:05 WIB
Bertambah Lagi Anggota Klub Perusahaan Bernilai US$ 1 Triliun
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - MESKI ekonomi dunia belum normal, korporasi global terus bergegas meningkatkan nilai kapitalisasi mereka. Adu balap terjadi untuk merebut perusahaan paling berharga di dunia.   Yang terbaru adalah Microsoft akhirnya berhasil menyalip Apple sebagai perusahaan yang memiliki market cap terbesar di dunia. Lalu Tesla juga berhasil melewati angka kapitalisasi di atas US$ 1 triliun atau Klub US$ 1 Triliun.

Nah, balapan berikutnya adalah siapa yang akan mengikuti jejak dari Tesla mencapai angka US$ 1 triliun lebih. Di antaranya perusahaan yang masuk dalam sepuluh besar memang Facebook yang paling mendekati (lihat infografik).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Total Bangun Persada (TOTL) Mengalap Cuan dari Proyek Baru
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Mengalap Cuan dari Proyek Baru

Perusahaan juga tengah terlibat dengan sejumlah tender pada tahun ini. Per Juli 2025,  angka pipeline-nya tercatat mencapai Rp 8,91 triliun.

Kejar Target Pajak, Pemerintah Mengincar Si Super Kaya
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Kejar Target Pajak, Pemerintah Mengincar Si Super Kaya

Target penerimaan pajak pada tahun depan meningkat 13,5% dari tahun 2025 menjadi Rp 2.357,7 triliun 

Perkuat Kepercayaan Investor, Manajer Investasi Bersiap Diperingkat
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Perkuat Kepercayaan Investor, Manajer Investasi Bersiap Diperingkat

Pelaku industri tengah bersiap mengikuti aturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pemeringkatan manajer investasi (MI) dan reksadana.

Data Defisit RI Membebani Pergerakan IHSG
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Data Defisit RI Membebani Pergerakan IHSG

Analis memperkirakan IHSG di akhir pekan bakal bergerak sideways cenderung melemah dalam rentang support 7.800 dan resistance 7.930.

Pemerintah Telisik Udang Terkontaminasi
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 04:05 WIB

Pemerintah Telisik Udang Terkontaminasi

Dalam pemeriksaan, beberapa kiriman udang terdeteksi mengandung Cs-137, sebuah isotop radioaktif buatan manusia.

Menakar Dampak Pemangkasan BI-Rate
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 03:56 WIB

Menakar Dampak Pemangkasan BI-Rate

Jika bank tidak menurunkan bunga kredit, pemangkasan BI-Rate hanya sekadar penurunan angka belaka, tanpa makna.

 Mendapat Dukungan Danantara, PGEO Bakal Lebih Ekspansif
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 01:48 WIB

Mendapat Dukungan Danantara, PGEO Bakal Lebih Ekspansif

Dengan dukungan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, PGEO berpeluang menggarap sejumlah proyek pembangkit panas bumi.

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit

Kenaikan harga CPO ini utamanya didorong oleh peningkatan permintaan CPO dari India dan China serta pengetatan pasokan dari Indonesia.

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:48 WIB

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB

PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) berencana menggelar rights issue Rp 2,73 triliun untuk akuisisi tambang nikel.

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel

China terus menimbun stok minyak, terlihat dari volume impor yang 10% lebih tinggi dari kebutuhan negara itu.

INDEKS BERITA

Terpopuler