Bertumpu Pada Produksi dan Harga Batubara

Kamis, 15 Juli 2021 | 06:30 WIB
Bertumpu Pada Produksi dan Harga Batubara
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten penambang batubara berhasil mencatatkan kenaikan produksi dan penjualan sepanjang lima bulan pertama 2021. Target akhir tahun pun dikejar bersamaan dengan harga batubara dunia yang sudah naik 63% tahun ini.

PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatat produksi sekitar 15,9 juta batubara per Mei 2021. Secara rinci, anak usaha, PT Kideco Jaya Agung memproduksi 15,1 juta ton batubara, naik 7,8% dibanding Mei 2020. Sementara Multi Tambangjaya Utama, memproduksi 0,8 juta ton, naik dari sebelumnya, 0,6 juta ton.

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando bilang, sejauh ini realisasi kinerja INDY masih sesuai target. “Kami berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan, serta menjaga level produksi dan penjualan batubara,” terang Ricky, Rabu (14/7).

Target INDY yaitu produksi 30 juta ton untuk Kideco dan 1,4 juta ton untuk Multi Tambangjaya Utama.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava menyebut, BUMI biasanya menjual sekitar 45% dari target penjualan di semester pertama  dan sekitar 55% di semester kedua.

Panduan dari output dan penjualan BUMI tahun ini sebesar 85 juta metrik ton hingga 89 juta metrik ton, dibandingkan dengan realisasi penjualan batubara pada 2020 sebesar  81 juta metrik ton.

Dia bilang, ketatnya jumlah pasokan akibat curah hujan, penyebaran pandemi, diiringi permintaan yang lebih tinggi, mendorong penguatan harga batubara. "Kami menilai cukup realistis untuk mengharapkan adanya peningkatan pendapatan kotor yang signifikan tahun ini,” kata dia.

Kinerja positif juga dicetak PT United Tractors Tbk (UNTR). Anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (TTA) menjual batubara 5,48 juta ton selama lima bulan pertama 2021, naik 8,42% yoy.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, naik turunnya volume penjualan bulanan dipengaruhi oleh kemudahan transportasi lewat sungai. Sejauh ini, target penjualan batubara UNTR diproyeksikan mencapai 9,5 juta ton.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya menilai, harga batubara akan masih mentereng di kuartal III-2021 karena kenaikan permintaan, terutama dari China. “RHB Sekuritas memperkirakan harga batubara Newcastle rata-rata di US$ 85 per ton,” ujarnya.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Tetap Menarik, Namun Potensi Kenaikan Harga Saham SSIA Terbatas
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:51 WIB

Prospek Tetap Menarik, Namun Potensi Kenaikan Harga Saham SSIA Terbatas

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tengah menghadapi realisasi valuasi harga saham yang semakin mendekati nilai wajarnya.

Harga Saham PGEO Terkoreksi Usai Ukir Rekor Baru, Manajemen Tunggu Arahan Danantara
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:30 WIB

Harga Saham PGEO Terkoreksi Usai Ukir Rekor Baru, Manajemen Tunggu Arahan Danantara

Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) lanjut terkoreksi usai menyentuh level tertinggi sepanjang masa di Rp 1.855 pada 29 Juli 2025.

Pendanaan Himbara ke Batubara Makin Marak, Saat Duit Pelaku Usaha Masih Melimpah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:12 WIB

Pendanaan Himbara ke Batubara Makin Marak, Saat Duit Pelaku Usaha Masih Melimpah

Pendanaan perbankan domestik ke pengusaha batubara terus meningkat di tengah ketatnya pendanaan proyek fosil dari bank internasional.

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan
| Kamis, 31 Juli 2025 | 17:45 WIB

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan

Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu, tepatnya pada 26 September 2023, perdagangan bursa karbon di Indonesia masih saja sepi.

Kinerja BKSL Diproyeksi Cemerlang Pasca Akusisi Perusahaan Asal Malaysia
| Kamis, 31 Juli 2025 | 15:11 WIB

Kinerja BKSL Diproyeksi Cemerlang Pasca Akusisi Perusahaan Asal Malaysia

Kinerja BKSL diproyeksi bakal moncer, seiring agresifitas pengembangan lahan pasca akuisisi lahan miliknya oleh anak usaha Genting Plantations.

Dolar AS Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Prediksi Rupiah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 13:29 WIB

Dolar AS Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Prediksi Rupiah

Sikap hati-hati The Fed langsung berdampak ke pasar global, penguatan indeks dolar AS ke level 100 menekan rupiah mendekati Rp 16.500.

Investasi PMA dan PMDN Naik, Rasio Serapan Tenaga Kerja Malah Menyusut
| Kamis, 31 Juli 2025 | 10:35 WIB

Investasi PMA dan PMDN Naik, Rasio Serapan Tenaga Kerja Malah Menyusut

Kini tiap Rp 1 triliunnya hanya mampu menghasilkan lapangan kerja bagi 1.393,688 orang di kuartal II-2025.

MDI Ventures Terseret Kasus TaniHub, Amvesindo Ajak Perbaiki Celah Sistemik
| Kamis, 31 Juli 2025 | 09:29 WIB

MDI Ventures Terseret Kasus TaniHub, Amvesindo Ajak Perbaiki Celah Sistemik

Pada Mei 2021, MDI Ventures memimpin pendanaan seri B senilai US$ 65,5 juta atau Rp 942 miliar untuk TaniHub Group.

Profit 23,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol (31 Juli 2025)
| Kamis, 31 Juli 2025 | 09:08 WIB

Profit 23,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol (31 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 31Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.901.000 per gram, harga buyback Rp 1.746.000 per gram.

Membedah Sentimen-Sentimen Utama yang Menekan Harga Komoditas Batubara dan Emitennya
| Kamis, 31 Juli 2025 | 08:28 WIB

Membedah Sentimen-Sentimen Utama yang Menekan Harga Komoditas Batubara dan Emitennya

Permintaan yang menurun dan pasokan yang masih berlimpah akan menahan harga batubara di bawah US$ 100 per ton.

INDEKS BERITA

Terpopuler