Berita Bisnis

BI-Fast Berikan Pilihan Biaya Transfer Lebih Murah

Kamis, 04 November 2021 | 07:15 WIB
BI-Fast Berikan Pilihan Biaya Transfer Lebih Murah

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam hitungan minggu, masyarakat memiliki pilihan transfer antar bank yang lebih murah. Bank Indonesia (BI) menyiapkan infrastruktur sistem pembayaran BI Fast Payment yang akan memangkas biaya transfer antar bank dari Rp 6.500 menjadi Rp 2.500. 

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyakinkan tarif itu berlaku untuk transaksi di semua kanal perbankan. Tahap awal difokuskan untuk layanan transfer kredit individual, lalu diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment 
 
“Nasabah bisa bertransaksi menggunakan BI Fast di berbagai instrumen seperti nota debit atau kredit, uang elektronik dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Lalu bisa menggunakan kanal dari teller, mobile banking, internet banking, ATM atau EDC dan Agen,” jelas Fili, Rabu (3/11). 
 
Untuk transaksi di kanal ATM dan instrumen UE serta APMK belum bisa dilakukan pada tahap pertama. BI akan terus memperluas layanan ini pada fase berikutnya. 
 
Namun yang perlu diperhatikan, tarif itu baru berlaku transfer antar bank untuk 22 peserta BI Fast tahap pertama. Jumlah peserta akan terus bertambah tiap enam minggu. 
 
Adapun jumlah dana maksimal yang bisa ditransferkan senilai Rp 250 juta. Harga yang ditetapkan oleh BI bagi peserta Rp 19 per transaksi, sedangkan dari peserta ke nasabah maksimal Rp 2.500 per transaksi. Transaksi ini bisa berlangsung selama 24 jam dalam 7 hari.
 
Bank CIMB Niaga sebagai salah satu peserta sistem anyar ini belum menentukan Biaya transfer BI-Fast yang akan dikenakan kepada nasabah hingga kini. "Kami masih sedang melakukan kajian. Namun, kami akan mengikuti arahan BI dalam menentukan BIaya maksimum yang dapat dikenakan ke nasabah," ujar Direktur Operasi dan Teknologi Informasi CIMB Tjioe Mei Tjuen ke KONTAN.
 
Mei menambahkan, pada tahap pertama implementasi BI-Fast, CIMB Niaga akan terkoneksi langsung dengan BI tanpa melalui perusahaan switching. Jadi, biaya yang dikenakan ke bank hanya merupakan Biaya dari BI.
 
Penerapan BI-Fast tentu akan berdampak pada pendapatan berbasis fee dari transfer antar bank. Pasalnya, Biaya transfer online di antara bank saat ini Rp 6.500. Hanya saja, CIMB Niaga masih melakukan proses pengkajian untuk menghitung seberapa besar dampaknya.
 
Kendati demikian, BI memastikan perusahaan switching tidak akan kehilangan bisnisnya. Lantaran, pelaku industri switching juga menjalankan bisnis kliring dan settlement seperti transaksi menggunakan kartu. 
 
“SKNBI, GPN, Switching, dan BI Fast akan duduk bersanding, ini akan memberikan pilihan penggunaan bagi masyarakat. Ke depannya, switching bisa menjadi penyedia teknologi bagi sharing infrastructure bagi peserta lainnya, sepanjang memenuhi ketentuan BI,” jelas Fili. 
 
Ia menyebut FI Fast sebagai game changer untuk membuka peluang transaksi lintas negara yang lebih cepat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru