Biaya Pensiun Dini PLTU US$ 4,6 Miliar hingga 2030
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkirakan biaya pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mencapai US$ 4,6 miliar hingga tahun 2030. Jumlah itu semakin membengkak dan bisa menjadi US$ 27,5 miliar hingga tahun 2050.
Secara rinci, perkiraan biaya tersebut adalah dua pertiga atau US$ 18,3 miliar berasal dari PLTU milik swasta. Kemudian sepertiganya atau US$ 9,2 miliar dari PLTU milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
