Bidik Dana IPO Rp 150 Miliar, Capri Nusa Mau Bangun Resor dan Spa di Bali

Senin, 04 Maret 2019 | 07:15 WIB
Bidik Dana IPO Rp 150 Miliar, Capri Nusa Mau Bangun Resor dan Spa di Bali
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capri Nusa Satu Properti optimistis dapat melenggang ke pasar saham pada kuartal I 2019. Pengembang properti tersebut berencana masuk pasar modal melalui penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO). Target perolehan dana IPO berkisar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.

Manajemen Capri Nusa sudah memiliki rencana mengenai penggunaan dana IPO. Mereka akan menggunakannya untuk membiayai proyek resor dan spa di Nusa Penida, Bali, dan proyek perkantoran dan ruang konvensi di Jakarta Timur.

Kalau diperinci, proyek resor akan mendapatkan bagian dana IPO 50%. Lantas, 40% untuk proyek perkantoran dan 10% untuk modal kerja. "Pasar modal tempat bagus untuk sumber pembiayaan asal developer punya proyek yang baik dan prospektif," kata Jansen Surbakti, Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Properti dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (3/3).

Asal tahu, saat ini Capri Nusa memiliki tiga aset yakni gedung perkantoran di Jakarta Timur dengan ketinggian empat lantai yang saat ini sudah beroperasi. Lalu, gedung perkantoran dan ruang konvensi yang ditargetkan beroperasi mulai semester I-2019. Satu aset lagi adalah resor dan spa dengan target operasional tahap pertama pada September 2019.

Untuk tahap awal, Capri Nusa berniat mengerjakan proyek resor dan spa di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha) dari total rencana pengembangan proyek 50 ha. Pembangunan tahap awal mencakup 30 vila dengan anggaran investasi sekitar Rp 150 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Perusahaan Konglomerasi Jadi Penggerak IHSG, Cermati Beberapa Hal Berikut ini
| Rabu, 02 Juli 2025 | 20:54 WIB

Perusahaan Konglomerasi Jadi Penggerak IHSG, Cermati Beberapa Hal Berikut ini

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memang masih kuat berada di posisi pertama saham dengan kapitalisasi terbesar, senilai Rp 1.055 triliun.

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
| Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Kinerja industri manufaktur mayoritas negara-negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025.

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:30 WIB

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menuturkan bahwa nilai proyek pengadaan EDC di BRI mencapai Rp 2,1 triliun.

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:11 WIB

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali merevisi aturan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).​

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:03 WIB

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten

Menurut laman resmi e-IPO, delapan calon emiten ini menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2025.

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

INDEKS BERITA

Terpopuler