Bidik Kaum Milenial, Panorama (PANR) Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Travel Tech

Kamis, 14 Oktober 2021 | 16:56 WIB
Bidik Kaum Milenial, Panorama (PANR) Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Travel Tech
[ILUSTRASI. Paparan pubik PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR). PANR mendirikan anak usaha baru untuk memasarkan produk dan paket wisata lewat kanal digital. DOK/PANR]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mendirikan anak usaha baru yang akan fokus sebagai travel-tech company

Pembentukan anak usaha dengan nama PT Panorama Aplikasi Nusantara, itu merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur bisnis perseroan. 

Strategi ini ditempuh, sekaligus untuk menjangkau market, terutama pasar milenial yang lebih akrab dengan teknologi digital. 

Dalam menjalankan bisnisnya, PT Panorama Aplikasi Nusantara akan menjual produk dan paket wisata serta layanan terkait rekreasi/leisure untuk destinasi nasional dan internasional, dengan berbasis digital. 

“PT Panorama Aplikasi Nusantara akan fokus sebagai travel-tech company yang akan menambah distribution channel dan tentunya berdampak pada kinerja Perseroan yang semakin positif kedepan” kata AB Sadewa, Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan (14/10).

Baca Juga: Saham BUKA Makin Jauh dari Harga IPO, Ini Penjelasan Presiden Bukalapak Teddy Oetomo

Beroperasinya PT Panorama Aplikasi Nusantara diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan PANR.

Di anak usaha ini, PANR menguasai 80 persen saham. Sementara sisa 20% saham lagi dimiliki oleh PT Panorama Ventura Indonesia.

 

 

Sejak awal Juli 2021 harga saham PANR terus meroket. Pada 1 Juli 2021 saham PANR masih berada di Rp 100 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini (14/10), harganya sudah mencapai Rp 290 per saham.

Selanjutnya: Asing Profit Taking, Capital Life Syariah Jadi Pemegang 5,30 Persen Saham Bank Aladin

 

Bagikan

Berita Terbaru

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

INDEKS BERITA

Terpopuler