Bidik Pertumbuhan 10%, Metrodata Electronics (MTDL) Alokasikan Modal Rp 200 Miliar

Selasa, 22 Januari 2019 | 06:45 WIB
Bidik Pertumbuhan 10%, Metrodata Electronics (MTDL) Alokasikan Modal Rp 200 Miliar
[]
Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Metrodata Electronics Tbk memandang prospek bisnis tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Pada 2019, Metrodata membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10,5%.

"Untuk laba bersih, kami mengharapkan bisa naik 12,5%," ujar Direktur Keuangan PT Metrodata Electronics Tbk, Randy Kartadinata, kepada KONTAN, Senin (21/1).

Sepanjang 2018, emiten teknologi informasi bersandi saham MTDL di Bursa Efek Indonesia ini menargetkan pendapatan senilai Rp 12,7 triliun. Dengan asumsi itu, Metrodata memproyeksikan pendapatan tahun ini Rp 14 triliun.

Menurut Randy, untuk mencapai target tahun ini, MTDL akan menggenjot semua segmen bisnis, mulai dari distribusi, bisnis solusi hingga bisnis konsultasi.

Untuk lini distribusi, selain fokus pada produk utama seperti notebook, personal computer (PC), server dan storage, MTDL akan menggenjot penjualan di produk komponen teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti external-internal hard disk, CPU, memory card, computer gaming, surveillance dan CCTV. "Akhir tahun lalu, kami telah ditunjuk menjadi distributor Intel dan produk yang akan dijual adalah processor, CPU mini dan computer stick," ujar Randy.

Tak hanya itu, Metrodata siap memasarkan peralatan rumahtangga seperti power tools, vacuum cleaner dan lain-lain. Sementara di lini bisnis solusi, MTDL bakal mengembangkan kemampuan menyediakan solusi baru seperti cloud, big data dan analyticsecurity dan lainnya.

Adapun di bisnis konsultasi, MTDL akan konsentrasi pada penjualan software dan implementasi enterprise resource planningatawa perencanaan sumber daya perusahaan.

Randy berharap, penjualan terbesar berasal dari para diler TIK dan industri seperti perbankan, perusahaan telekomunikasi, migas dan bisnis UKM yang masih membutuhkan transformasi sektor TIK.

"Dengan berbagai strategi ini, kami yakin akan cepat mendorong pertumbuhan penjualan pada tahun ini," ungkap Randy.

Untuk memuluskan rencana bisnis tahun ini, Metrodata mengalokasikan belanja modal (capex) Rp 200 miliar. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu Rp 265 miliar. Sebesar Rp 190 miliar dana capex bakal digunakan untuk membeli produk TIK yang akan disewakan ke pelanggan. "Terutama untuk perusahaan migas," kata dia.

Adapun sisa capex senilai Rp 10 miliar untuk upgrade kebutuhan TIK internal perusahaan.

Hingga kuartal III-2018, MTDL telah menyerap belanja modal Rp 181 miliar, antara lain untuk membangun gudang distribusi di Cikarang.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan
| Jumat, 07 November 2025 | 06:48 WIB

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan

Per September 2025 utang bank jangka pendek PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melonjak hingga 58%.

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 07 November 2025 | 06:45 WIB

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun

Hingga kuartal III-2025, PYFA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,06 triliun, meningkat 77,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
| Jumat, 07 November 2025 | 06:43 WIB

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri

Tak hanya aliran dana ke saham-saham yang mejeng di indeks MSCI, efek domino dari reblancing juga akan menjalar ke kepemilikan saham.

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh
| Jumat, 07 November 2025 | 06:36 WIB

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh

Pelemahan daya beli dan penurunan permintaan menggerus penjualan dan margin laba bersih emiten semen

IPO Sukses, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Geber Ekspansi
| Jumat, 07 November 2025 | 06:32 WIB

IPO Sukses, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Geber Ekspansi

Pada debut perdananya, harga saham PJHB langsung menyentuh auto reject atas (ARA), atau melonjak 24,85% 

INDEKS BERITA

Terpopuler