Petaka di Hari Merdeka

Jumat, 15 Agustus 2025 | 06:10 WIB
Petaka di Hari Merdeka
[ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo]
Yuwono Triatmodjo | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) tersandung persoalan hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dua anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai tersangka, kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana program corporate social responsibility (CSR) OJK dan BI periode 2020-2023.

Kedua tersangka itu adalah Heri Gunawan dan Satori, dua anggota DPR masing-masing dari Fraksi Nasdem dan Demokrat periode 2019-2024. KPK dalam keterangannya, menduga Heri menerima uang senilai Rp 15,86 miliar. Sementara Satori diduga menerima uang senilai Rp 12,52 miliar.

Alih-alih merayakan rekor baru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus tercipta, OJK dan BI harus bersiap dengan pengembangan pemeriksaan KPK. Demikian pandangan mantan Wakil Ketua KPK, Mochammad Jasin saat diwawancarai media beberapa waktu lalu.

Apalagi belakangan, Satori berkicau bahwa tak hanya dirinya dan Heri Gunawan saja yang menerima dana CSR OJK dan BI. Hampir seluruh anggota Komisi XI, kata Satori, menikmati aliran dana CSR dari kedua lembaga mitra Komisi XI tersebut.

Bola panas itu pun ditepis anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng yang bilang, anggota Komisi XI tidak pernah memegang uang CSR karena langsung mengalir kepada pihak yang meminta, semisal rumah ibadah dan UMKM.

Keseriusan KPK menyelesaikan kasus tersebut, tentu bakal disorot masyarakat. Mulai dari membuktikan omongan Satori mengenai dana CSR OJK dan BI yang mengalir ke mayoritas anggota Komisi XI.

Jangan sampai, CSR menjadi penghalang fungsi pengawasan Komisi XI atas mitra kerjanya. Tentu kita masih ingat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menemukan adanya masalah penyajian laporan keuangan OJK tahun 2023. Sehingga BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan OJK kala itu.

Salah satu poinnya berbunyi, OJK telah mengeluarkan kas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan belum dipulihkan senilai Rp 394,10 miliar. Lantas, siapa yang bisa mengawal catatan penting BPK tersebut selain Komisi XI?

Jika upaya penegakan hukum hanya sandiwara, hari kemerdekaan seperti sudah kehilangan makna.

Bagikan

Berita Terbaru

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 07:39 WIB

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang

Fakta menarik yang kedua adalah semakin lama jangka waktu investasi, maka semakin menguntungkan dan semakin kecil potensi risiko kerugian. 

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset
| Senin, 08 September 2025 | 07:13 WIB

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset

Hingga 4 September 2025, jumlah IPO di BEI baru ada 22 emiten baru dengan nilai emisi Rp 10,39 triliun. ​

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini
| Senin, 08 September 2025 | 07:08 WIB

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini

HSG pada minggu ini akan dipayungi oleh sentimen kondisi politik dalam negeri, terutama hasil dari pembatalan tunjangan rumah bagi anggota DPR.

Sertifikasi Koperasi
| Senin, 08 September 2025 | 07:05 WIB

Sertifikasi Koperasi

Sertifikasi diperlukan sebagai standar kompetensi dari koperasi desa/kelurahan Merah Putih agar pembiayaan yang didapat menjadi optimal.

Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras
| Senin, 08 September 2025 | 07:00 WIB

Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras

Pemerintah perlu mendefinisikan arti dari penimbunan beras yang bersifat spekulatif serta yang produktif.​

Aksi Borong Beras Premium Menambah Getir Pasokan
| Senin, 08 September 2025 | 06:21 WIB

Aksi Borong Beras Premium Menambah Getir Pasokan

Beras premium mulai langka selama 1 bulan terakhir ini, salah satunya karena isu beras oplosan diikuti panic buying (aksi borong).

Saham Big Caps Dibayangi Tekanan Jual, Saham Lapis Kedua Menarik Dilirik
| Senin, 08 September 2025 | 06:05 WIB

Saham Big Caps Dibayangi Tekanan Jual, Saham Lapis Kedua Menarik Dilirik

Saat saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibayangi tekanan jual, saham lapis kedua menarik dilirik.

Pintu Kredit Koperasi Merah Putih Mulai Dibuka
| Senin, 08 September 2025 | 05:55 WIB

Pintu Kredit Koperasi Merah Putih Mulai Dibuka

Koperasi Merah Putih bisa dapat kredit maksimal Rp 3 miliar di Bank Himbara per September ini dengan ketentuan tertentu. 

Harga Logam Mulia Berkilau, Prospek Emiten Emas Semakin Memukau
| Senin, 08 September 2025 | 05:55 WIB

Harga Logam Mulia Berkilau, Prospek Emiten Emas Semakin Memukau

Permintaan investasi emas diperkirakan meningkat melalui pembelian ETF emas, yang tiga tahun terakhir  lebih dari 1.000 ton, tertinggi 10 tahun.

Di September IHSG Kerap Terkoreksi, Namun Lima Saham ini Punya Catatan Sebaliknya
| Senin, 08 September 2025 | 05:47 WIB

Di September IHSG Kerap Terkoreksi, Namun Lima Saham ini Punya Catatan Sebaliknya

Rata-rata kinerja Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) di bulan September sepanjang perode tahun 2015-2024, mencetak minus 1,81%.

INDEKS BERITA

Terpopuler