Bisnis Alat Kesehatan Saat Pandemi, Baca Kiat dan Peluangnya

Minggu, 13 September 2020 | 06:17 WIB
Bisnis Alat Kesehatan Saat Pandemi, Baca Kiat dan Peluangnya
[ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat otomatis penuh untuk RT PCR COVID-19 di Lab Prodia Pusat Rujukan Nasional, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Prodia terus memperbesar kapasitas pemeriksaan PCR COVID-19 hingga hampir 2.000 per hari dengan menggunakan tambahan alat otomati]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Ketakutan tertular coronavirus disease (Covid-19) telah mengubah banyak hal, termasuk mengubah perilaku manusia dalam menjaga kesehatannya. Dulu banyak yang merawat kesehatan dengan cara datang ke rumahsakit, klinik, atau ke dokter. Kini sebagian dari mereka melakukan perawatan dan pengecekan kesehatan secara online dan banyak pula yang mengecek kesehatannya dengan teknologi.

Seperti yang dilakukan M Edward, 36 tahun, seorang pegawai badan usaha milik negara (BUMN). Dia kini rutin melakukan pemeriksaan indikator kesehatannya secara mandiri di rumah. Mulai dari cek tensi sampai pengecekan kadar oksigen dalam darah. "Terakhir saya sudah membeli oximeter untuk mengecek kadar oksigen dalam darah," kata Edward yang sehari-hari bekerja di BUMN konstruksi itu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Menopang Kinerja Sampoerna Agro (SGRO)
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:31 WIB

Harga CPO Menopang Kinerja Sampoerna Agro (SGRO)

Melonjaknya harga CPO di pasar ekspor diproyeksi mengungkit kinerja perusahaan sawit sepanjang 2024.

 Bank Melego Aset Busuk Biar Kinerja Makin Kinclong
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Bank Melego Aset Busuk Biar Kinerja Makin Kinclong

Perbankan terus berupaya mendorong penjualan aset-aset bermasalah maupun aset yang sudah busuk​ sepanjang 2024

Dapen Pasang Target Investasi Konservatif
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Dapen Pasang Target Investasi Konservatif

Iklim ekonomi dan investasi yang masih diselimuti ketidakpastian membuat pengelola dapen bersikap konservatif dalam menyusun target tahun ini. 

Impor untuk Dongkrak Populasi Sapi di Tanah Air
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Impor untuk Dongkrak Populasi Sapi di Tanah Air

Pemerintah berencana mengimpor sebanyak 200.000 ekor sapi perah pada tahun ini untuk mendukung peternakan lokal.

Skema ESGRC dan Rencana Konversi Hutan
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Skema ESGRC dan Rencana Konversi Hutan

Masa depan generasi mendatang bergantung keberanian hari ini untuk memilih keberlanjutan berbasis ESGRC daripada sekadar kompromi jangka pendek.

Ekosistem Asuransi Akan Membenahi Perjanjian Polis
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Ekosistem Asuransi Akan Membenahi Perjanjian Polis

OJK dan industri perlu melakukan sejumlah langkah untuk beradaptasi dengan putusan MK terkait Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

Apple dan Kemenperin Mulai Negosiasi Soal Investasi
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Apple dan Kemenperin Mulai Negosiasi Soal Investasi

Kemenperin mendorong agar Apple membangun fasilitas pabrik di Indonesia, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Permohonan Izin Ekspor Freeport Masih Dibahas
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Permohonan Izin Ekspor Freeport Masih Dibahas

Smelter yang baru diresmikan pada Oktober 2024 itu mengalami insiden kebakaran sehingga berhenti beroperasi sampai saat ini.

Kuota Impor Dipangkas, Industri Terancam Krisis Garam
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Kuota Impor Dipangkas, Industri Terancam Krisis Garam

Pemerintah telah menghitung kebutuhan garam nasional pada 2024 dan 2025 sebanyak 4,9 juta ton, dengan asumsi adanya kenaikan 2,5% per tahun

Pemerintah Berencana Pangkas Industri Penerima Harga Gas Murah
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:27 WIB

Pemerintah Berencana Pangkas Industri Penerima Harga Gas Murah

Jika perusahaan mencapai Internal Rate of Return (IRR) bagus, maka  industri tidak lagi menerima HGBT.

INDEKS BERITA

Terpopuler