ILUSTRASI. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan penurunan permintaan pada produk kemasan botol dan gelas. . KONTAN/Muradi/2017/05/05
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keran bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) belum lancar. Meski kebijakan pembatasan sosial mulai longgar, ancaman pandemi korona (Covid-19) masih berpotensi menekan permintaan AMDK hingga akhir tahun nanti.
Oleh karena itu, Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) tidak memasang target pertumbuhan yang tinggi tahun ini. Mereka memprediksikan pertumbuhan permintaan hanya akan berkisar 4% hingga 5%. Proyeksi ini terkoreksi dari target semula tahun ini yang bisa mencapai 8%-9%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.