Bisnis Dana Haji Perbankan Semakin Cerah

Rabu, 13 Oktober 2021 | 05:25 WIB
Bisnis Dana Haji Perbankan Semakin Cerah
[ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor Cabang BCA Syariah Jakarta, (27/7)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/07/2020]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan umrah dan haji kembali dibuka. Ini menjadi angin segar bagi bisnis tabungan haji di perbankan. Hingga saat ini, jumlah dana haji terus bertambah dan diperkirakan tumbuh positif sampai tahun depan.

Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah), misalnya, mencatatkan pengelolaan dana haji sebesar Rp 6,3 triliun per September 2021. Nilai itu meningkat hingga 134% dibandingkan realisasi akhir 2020. 

CIMB Niaga telah mempersiapkan produk tabungan haji bagi anak-anak dan remaja serta pendaftaran haji secara digital. Hal ini sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pendaftar haji.

"Kami tetap berupaya menjaga pertumbuhan porsi haji di 2021 dengan program dan layanan yang memberikan kemudahan untuk berhaji kepada masyarakat dan calon nasabah baik yang telah siap daftar haji maupun baru mempersiapkan dana dengan menabung," kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara, Senin (11/10). 

Selain menggarap bisnis haji, CIMB Niaga terpilih sebagai bank penempatan, bank mitra investasi, bank pengelola nilai manfaat, dan bank likuiditas dana haji dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Tahun ini, perusahaan mendapatkan target dari BPKH sesuai fungsi sebagai Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH dalam penerimaan setoran haji. 

PT Bank BCA Syariah juga mencatatkan pertumbuhan dari tahun lalu. Hingga September 2021, perusahaan telah kelola tabungan haji senilai Rp 14,6 miliar baik berbentuk deposito maupun giro. 

Direktur BCA Syariah Rickyadi mengungkapkan, kenaikan tersebut karena minat masyarakat pergi haji masih tinggi walau waktu tunggu cukup lama. Ia memperkirakan peminat haji semakin besar seiring pemulihan ekonomi dan vaksinasi Covid-19. 

Guna meningkatkan tabungan haji, perusahaan akan meningkatkan Layanan Syariah Bank Umum (LSBU). Layanan ini tersebar di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Calon Jemaah haji dapat melakukan penyetoran awal biaya ibadah Haji di cabang BCA. 

"Jadi kalau mau nyetor tidak perlu ke kantor BCA Syariah, ke kantor Bank BCA juga boleh sebagai perantara," ungkap Rickyadi. 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk juga bekerjasama dengan BPKH sebagai Bank Penerima Setoran (BPS)-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) periode 2021 – 2024.

Direktur Utama BSI, Hery Gunard berharap bisa menjalankan fungsi BPS-BPIH yang telah ditetapkan oleh BPKH. Melalui kerja sama ini, BSI berperan sebagai penerima, likuiditas, pengelola nilai manfaat, penempatan, mitra investasi, dan operasional BPKH.  

Saat ini ada dua produk milik BSI berupa BSI Tabungan Haji Indonesia dan BSI Tabungan Haji Muda Indonesia. Untuk mendapatkan fitur ini, nasabah melakukan setoran awal tabungan senilai Rp 100.000 untuk merencanakan ibadah haji sejak dini.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA

Terpopuler