ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan melalui digitalisasi layanan di salah satu bank anggota Himbara di Jakarta, Senin (30/1/2023) KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/01/2023
Reporter: Adrianus Octaviano, Diki Mardiansyah | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis financial technology (fintech), baik itu lending hingga pembayaran sedang mengalami sedikit gangguan. Kondisi ini menyebabkan prospek bisnis menjadi terganggu. Bahasa kerennya, industri fintech sedang mengalami musim dingin.
Salah satu yang menjadi patokan investor yang mulai pelit menaruh dana di perusahaan fintech. Berdasarkan laporan CB Insights, total pendanaan fintech global yang terealisasi sebesar US$ 75,2 miliar dengan 5.048 kesepakatan sepanjang tahun 2022.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.