Bisnis Online Terus Berkembang, Satria Antaran (SAPX) Ikut diuntungkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) optimistis menjalani bisnis pada tahun ini. Perusahaan jasa pengiriman ini membidik pendapatan 2019 senilai Rp 344,47 miliar, tumbuh 55% dibandingkan realisasi pendapatan 2018.
Direktur Utama PT Satria Antaran Prima Tbk, Budiyanto Darmastono, mengatakan pihaknya meyakini laju bisnis tahun ini akan moncer mengingat sektor e-commerce yang menjadi tulang punggung jasa kurir diprediksikan masih terus bertumbuh.
"Kemitraan dengan e-commerce masih banyak belum terkoneksi dan tahun ini rencananya kami mulai menjalin kerjasama dengan beberapa e-commerce besar. Oleh karena itu, kami optimistis terhadap prospek bisnis tahun ini," ujar dia kepada KONTAN, usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Satria Antaran Prima, Senin (18/2).
Sepanjang tahun lalu, kontribusi e-commerce mencapai 40% terhadap total pendapatan Satria Antaran. Tahun ini, kontribusinya diharapkan tumbuh menjadi 60% terhadap total pendapatan. Jadi, sumbangsih segmen e-commerce lebih tinggi dibandingkan kontribusi segmen korporasi.
Dengan demikian, pendapatan emiten ini terdongkrak 55% dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang hampir mencapai target, yakni Rp 250 miliar. "Target tahun 2018 mencapai Rp 250 miliar dan realisasinya hampir mencapai target atau tumbuh 50% dari pendapatan tahun 2017," ujar Budiyanto.
Mengacu pada pendapatan Satria Antaran Prima pada 2017 yang sebesar Rp 148,16 miliar, maka pendapatan mereka di sepanjang 2018 mencapai Rp 222,24 miliar.
Demi mengerek pendapatan, manajemen Satria Antaran Prima juga gencar menggelar ekspansi dengan memperbanyak outlet hingga mencapai 1.000 outlet pada tahun ini.
Soal kebutuhan dan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini, Budiyanto enggan menjawab secara mendetail. Dia hanya menyebutkan nilai belanja modal 2019 tak terlalu besar karena akan digunakan untuk pengembangan bisnis internal. "Nilai belanjanya kecil, karena hanya untuk pengembangan di internal. Sedangkan untuk menambah gerai, dananya bukan dari kas perusahaan, tapi dari mitra karena sistemnya memang franchise," ujar dia.
Dalam RUPSLB kemarin, SAPX melakukan penyegaran di jajaran manajemen. Agenda RUPSLB kemarin hanya satu, yakni pergantian jajaran dewan pengurus perusahaan. "Rapat hari ini (kemarin) menyetujui pengunduran diri Untung Santoso sebagai Direktur dan mengangkat Edwin Widiantoro sebagai Direktur baru," ujar Budiyanto.
Masa jabatan Edwin Widiantoro mulai efektif setelah RUPSLB berakhir.