Bisnis Penjaminan Kredit Masih Tumbuh

Selasa, 09 Juli 2019 | 05:10 WIB
Bisnis Penjaminan Kredit Masih Tumbuh
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjaminan kredit semakin unjuk gigi. Pertumbuhan menggembirakan terlihat di kinerja Mei 2019. Outstanding kredit yang dijamin pelaku bisnis penjaminan naik dibandingkan tahun lalu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Mei 2019, jumlah outstanding kredit di industri penjaminan mencapai Rp 229,25 triliun, naik 4,25% dibandingkan periode sama di tahun lalu yakni Rp 219,9 triliun.

Outstanding tersebut dihimpun dari 22 perusahaan penjamin, baik perusahaan penjaminan milik pemerintah, perusahaan penjaminan daerah, perusahaan penjaminan swasta konvensional dan perusahaan penjaminan swasta syariah.

Dari total penjaminan hingga Mei 2019, porsi penjaminan atas kredit produktif masih lebih besar, mencapai 59% dari total kredit penjaminan. Sisanya merupakan penjaminan non produktif 41%.

Randi Anto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) mengatakan, kenaikan ini karena secara umum, kondisi ekonomi yang baik dan tingkat optimisme di masyarakat. Bergeraknya sektor infrastruktur mendorong tumbuhnya industri penjaminan, baik untuk keperluan sub kontraktor ataupun jasa pendukung lainnya, ujar Randi Anto.

Yang juga ikut mengerek bisnis penjaminan adalah pertumbuhan kredit perbankan yang sampai dua digit yakni 12%. Termasuk derasnya penyaluran kredit usaha rakyat maupun program rumah bersubsidi via penjaminan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Kerjasama antara Industri penjaminan dan perbankan yang semakin luas, sehingga sektor yang terkover menjadi bertambah dan juga pertumbuhan pembiayaan super mikro dan dukungan pembiayaan ultra mikro dari pemerintah," kata Randi yang juga Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia ini.

Selain dari perbankan, kenaikan juga terjadi di proyek pengadaan barang, kredit perusahaan tekfin, dan surety bond. Menurut Randi, produk surety bond bertumbuh dibandingkan dengan periode sebelumnya karena proyek dan belanja yang semakin besar dari swasta, proyek Pemerintah hingga proyek dari BUMN. Bisnis penjaminan akan semakin moncer seiring kondisi ekonomi pasca Pemilu akan membaik.

Bagikan

Berita Terbaru

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:07 WIB

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK

Kelangsungan usaha perusahaan peer to peer lending (P2P lending) PT Dana Syariah Indonesia (Danasyariah) dipertanyakan.

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:42 WIB

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko

Cameron Goh, CEO & Founder Finetiks menilai,  dalam berinvestasi, investor perlu memahami pengelolaan risiko

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:37 WIB

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau

Mengupas rencana bisnis PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai beralih bisnis ke sektor energi hijau

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:32 WIB

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI

Surat berharga ini, akan mendampingi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang selama ini juga diterbitkan BI

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun

Ditjen Pajak memperkirakan pelaporan SPT Tahunan perdana melalui Coretax bakal menurun              

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:05 WIB

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank

APBD yang harusnya jadi motor penggerak ekonomi daerah menjadi sia-sia lantaran banyak dana hanya disimpan untuk mendapat bunga.

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja

Keadilan pemungutan pajak penghasilan atau PPh tidak perlu lagi mengalah terhadap kesederhanaan pajak.

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target

Namun demikian, DMAS tetap berusaha untuk mencapai target tahun ini sehubungan dengan masih ada pipeline lahan sekitar 75 ha.

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba

Sepanjang sembilan bulan 2025, laba bersih DMMX sebesar Rp 28,65 miliar.Pada periode yang sama di 2024 lalu, DMMX rugi  mencapai Rp 46,39 miliar.

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga

Penyaluran kredit konsumer oleh perbankan belum menunjukkan tanda perbaikan signifikan di tengah daya beli yang masih tertahan.

INDEKS BERITA

Terpopuler