Blibli Dikabarkan Akan Lepas Saham Perdana di BEI

Jumat, 27 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Blibli Dikabarkan Akan Lepas Saham Perdana di BEI
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar kabar PT Global Digital Niaga atau Blibli.com berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (26/8) Blibli dikabarkan telah bekerjasama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan IPO. 

Apabila aksi ini berjalan mulus, Blibli bakal menemani emiten e-commerce lainnya, PT Bukalapak.com (BUKA), yang sahamnya mulai diperdagangkan 6 Agustus 2021. BUKA mencatatkan nilai emisi sekitar Rp 22 triliun dari perhelatan IPO.

Namun VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan enggan mengomentari kabar tersebut. "Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," tegas dia, Kamis (26/8).

Meski begitu, ia menyebutkan Blibli terbuka dengan opsi terbaik yang dapat mempercepat pengembangan ekosistem dalam memberikan solusi. "Untuk itu, hingga kini, kami masih beroperasi dengan model pendanaan yang ada," kata Yolanda.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, BEI juga belum menerima informasi secara langsung dari Blibli terkait minat melaksanakan IPO tersebut. Tapi, BEI siap berdiskusi dengan pihak Blibli.

Menurut analis, rencana IPO Blibli akan menarik bagi pasar, baik sebagai perusahaan rintisan. Alasannya, ada nama besar Djarum di baliknya. "IPO Blibli pasti masih menarik. Investor peminat IPO dan sebagian spekulan akan mencoba peluang-peluang di saham IPO," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto, Kamis (26/8).

Tapi, IPO BUKA memperlihatkan, jika dana yang diincar saat IPO terlalu besar, pelaku pasar bisa jadi akan kesulitan emisi yang dilepas.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga menilai animo pada IPO Blibli akan besar. "Tapi kembali lagi sejauh mana pelaku pasar mampu menilai ekosistem bisnis dan keberlanjutannya," kata dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish

Berdasar Bloomberg, harga emas di pasar spot kembali bergerak di atas US$ 4.200 per ons troi pada akhir pekan lalu.

OJK Kaji Relaksasi Restrukturisasi Kredit Terdampak Banjir Sumatera
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:20 WIB

OJK Kaji Relaksasi Restrukturisasi Kredit Terdampak Banjir Sumatera

Bencana banjir dan longsor  yang terjadi di wilayah Sumatra tentu memberikan dampak terhadap kelancaran angsuran kredit para debitur perbankan.​

Emiten Berharap Bisnis Properti Mendaki di 2026
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:15 WIB

Emiten Berharap Bisnis Properti Mendaki di 2026

Potensi pemangkasan bunga acuan di 2026 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja emiten properti 

Laju Pertumbuhan Kredit untuk Kebutuhan Modal Kerja Kian Melempem
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:15 WIB

Laju Pertumbuhan Kredit untuk Kebutuhan Modal Kerja Kian Melempem

Pertumbuhan kredit modal kerja kian melambat hingga hanya naik 2,1% secara tahunan per Oktober 2025, melambat September yang naik 2,9%,

Mungkinkah Bursa Indonesia Menanti Window Dressing?
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:13 WIB

Mungkinkah Bursa Indonesia Menanti Window Dressing?

Harap diingat, pergerakan harga saham selalu akan dipengaruhi oleh persepsi investor terhadap potensi kinerja. 

Perbankan Sulit Mencapai Pertumbuhan Dua Digit
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:10 WIB

Perbankan Sulit Mencapai Pertumbuhan Dua Digit

Perbankan tampaknya semakin sulit mengejar target tahun ini jika melihat perkembangan kinerjanya sejauh ini.​

Deforestasi
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:10 WIB

Deforestasi

Deforestasi di Indonesia juga dinilai masih pada tingkat yang mengancam kelangsungan keanekaragaman hayati.

Saham Emiten Penghuni KBMI I Bergerak Dinamis, Simak Apa Saja Pendorongnya
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:05 WIB

Saham Emiten Penghuni KBMI I Bergerak Dinamis, Simak Apa Saja Pendorongnya

Berhembus rumor bahwa pergerakan saham perbankan KBMI I merupakan sinyal adanya aksi korporasi untuk menghimpun modal inti di atas Rp 6 triliun.

Mengawali Bulan Desember, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (1/12)
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:00 WIB

Mengawali Bulan Desember, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (1/12)

Di sisi lain,  rotasi sektor mengarah kembali pada saham-saham new blue chips kelompok konglomerasi.

Rupiah Masih Akan Tertekan di Awal Pekan
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan di Awal Pekan

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,23% secara harian ke Rp 16.675 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler