Blokir Rekening Efek Diharap Segera Berakhir, Kejaksaan Agung Buka Desk Klarifikasi

Rabu, 19 Februari 2020 | 09:08 WIB
Blokir Rekening Efek Diharap Segera Berakhir, Kejaksaan Agung Buka Desk Klarifikasi
[ILUSTRASI. Para tersangka kasus Jiwasraya memasuki mobil tahanan saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (14/1/2020).]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemblokiran rekening efek yang diduga terkait dengan tersangka kasus tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya masih berlanjut. Meski begitu, ada harapan pemblokiran rekening efek segera berakhir.

Kemarin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar pertemuan dengan sekuritas dan para nasabahnya untuk menyelesaikan masalah pemblokiran rekening tersebut. Dalam pertemuan ini, hadir juga pihak dari Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Ini Enam Aturan OJK Untuk Melindungi Investor

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Hoesen dan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi juga terlihat lokasi pertemuan. Selain itu, ada perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI), Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), para Anggota Bursa nasabah yang rekening efeknya diblokir.

Seorang sumber yang mengikuti pertemuan tersebut mengatakan, dalam pertemuan ini, Kejagung memberikan kesempatan bagi para nasabah yang rekeningnya diblokir menyampaikan klarifikasi. "Kejaksaan Agung dan OJK memfasilitasi mereka untuk memberikan pembuktian beserta dokumen pendukungnya," kata sumber tersebut saat ditemui Kontan di lokasi pertemuan.

Baca Juga: Duh, Baru Sebulan Lewat, Pencairan Reksadana Mencapai Rp 8,8 Triliun

Ketua Umum APEI Octavianus Budiyanto menyebut, Kejagung juga membuka desk untuk melayani klarifikasi nasabah. "Mau langsung diberesin untuk klarifikasi. Diutamakan dari luar kota dulu," kata dia. Kejagung memberi waktu klarifikasi hingga Jumat (21/2). Tapi, belum diputuskan kapan pemblokiran rekening efek akan dibuka.

Sekadar mengingatkan, ada sekitar 800 subrekening diblokir Kejagung. Pemblokiran ini ikut membuat transaksi di pasar saham sepi.

Bagikan

Berita Terbaru

Korupsi Taspen, KPK Tahan Ekiawan Direktur Utama Insight Investment Management
| Selasa, 14 Januari 2025 | 19:46 WIB

Korupsi Taspen, KPK Tahan Ekiawan Direktur Utama Insight Investment Management

Penahanan tersangka EHP, terkait dugaan tindak pidana korupsi kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019.

Laris Manis, Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris dan Direktur di Sejumlah Korporasi
| Selasa, 14 Januari 2025 | 12:12 WIB

Laris Manis, Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris dan Direktur di Sejumlah Korporasi

Terbaru, mantan Menteri Luar Negeri di masa pemerintahan Jokowi, Retno Marsudi didapuk sebagai Komisaris Independen INCO.

Coretax System Masih Dikeluhkan Wajib Pajak
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:38 WIB

Coretax System Masih Dikeluhkan Wajib Pajak

Tak hanya masalah sertifikat digital dan faktur pajak, tetapi juga pembuatan nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Bank Indonesia Berpotensi Menahan Bunga Acuan 6%
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:35 WIB

Bank Indonesia Berpotensi Menahan Bunga Acuan 6%

BI-Rate diperkirakan tetap di level 6%, setelah penurunan terakhir sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024

Penerimaan Cukai 2025 Sulit Tembus Target
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:29 WIB

Penerimaan Cukai 2025 Sulit Tembus Target

Pelemahan daya beli masyarakat menjadi salah satu batu sandungan pemerintah untuk mencapai target penerimaan cukai

Faktor AS dan China Mengusik Surplus Dagang
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:24 WIB

Faktor AS dan China Mengusik Surplus Dagang

Surplus neraca perdagangan pada bulan Desember 2024 diramal mencapai US$ 3 miliar hingga US$ 4,77 miliar

Tuntaskan IPO, Delta Giri (DGWG) Bidik Laba Tumbuh Dua Digit
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:17 WIB

Tuntaskan IPO, Delta Giri (DGWG) Bidik Laba Tumbuh Dua Digit

Usai saham DGWG tercatat di BEI, David menargetkan penjualan DGWG bisa tumbuh 15%-20% secara tahunan di tahun 2025.

Hashim Djojohadikusumo, Fadel Muhammad dan Arwin Rasyid Mendongkrak Pamor Saham WIFI
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:11 WIB

Hashim Djojohadikusumo, Fadel Muhammad dan Arwin Rasyid Mendongkrak Pamor Saham WIFI

WIFI masih mengantongi rencana mengggelar rights issue maksimal 4,71 miliar saham biasa dengan nominal Rp 100 setiap saham.

Tunjuk Kontraktor, Indika Energy (INDY) Memacu Proyek Awak Mas
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:10 WIB

Tunjuk Kontraktor, Indika Energy (INDY) Memacu Proyek Awak Mas

PT Indika Energy Tbk (INDY) segera memacu proyek emas Awak Mas di Sulawesi Selatan, melalui anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area.

Saham Keping Biru Kalah Pamor
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:07 WIB

Saham Keping Biru Kalah Pamor

Saat aksi jual investor asing berlanjut, investor memilih saham yang bisa memberi cuan dalam jangka pendek

INDEKS BERITA

Terpopuler