BNP Paribas Getol Tawarkan Reksadana Lingkungan

Jumat, 01 Maret 2019 | 08:40 WIB
BNP Paribas Getol Tawarkan Reksadana Lingkungan
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNP Paribas Investment Partner kian gencar meluncurkan reksadana indeks baru dengan konsep investing with an impact. Ini dilakukan untuk mendorong investor agar melakukan investasi sekaligus beramal.

Terbaru, perusahaan ini meluncurkan reksadana BNP Paribas IDX30 Filantropi. Sebelumnya, perusahaan ini merilis reksadana BNP Paribas SRI-Kehati akhir tahun lalu. Keduanya sama-sama fokus pada investasi yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.

Presiden Direktur BNP Paribas IP Vivian Secakusuma mengatakan, konsep investing with an impact memungkinkan investor untuk tidak hanya sekadar mengejar keuntungan finansial semata. Dalam hal ini, investor juga bisa berkontribusi terhadap lingkungan dan sosial. Sebagian hasil investasi investor disumbangkan untuk program lingkungan dan sosial, jelas dia, Kamis (28/2).

Sebagai informasi, 0,5% dari dana kelolaan reksadana BNP Paribas IDX30 Filantropi akan disumbangkan untuk program yang dikelola oleh Citibank Indonesia bernama PEKA atau Peduli dan Berkarya.

Tujuan akhirnya, kinerja reksadana indeks diharapkan bisa menyamai indeks yang menjadi acuannya. Investor tidak perlu lagi menebak seperti apa kinerja reksadananya, ungkap dia.

Senada, Director Head of Marketing Sales BNP Paribas IP Maya Kamdani menyebut, konsep investing with an impact tergolong baru di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan reksadana yang pengelolaan dan cara investasinya sederhana agar konsep itu dapat diterapkan secara optimal.

Reksadana indeks tergolong simpel dan cocok untuk investor pemula, kata dia.

Ke depan, ia yakin kinerja reksadana yang menerapkan konsep ini bakal positif, seiring membaiknya kondisi pasar saham Indonesia.

Sekadar catatan, berdasarkan fund fact sheet per Januari, reksadana BNP Paribas SRI-Kehati telah mencetak return 4,94% sejak peluncurannya.

Bagikan

Berita Terbaru

Sagu Sampai Silika Digadang Masuk RPJMN, Sudah Digarap CUAN, Sinarmas, dan Sampoerna
| Senin, 04 November 2024 | 11:20 WIB

Sagu Sampai Silika Digadang Masuk RPJMN, Sudah Digarap CUAN, Sinarmas, dan Sampoerna

Para taipan besar lewat sejumlah emiten yang dimilikinya sudah lebih dulu masuk ke komoditas yang diusulkan masuk RPJMN 2025-2029.

Melancong Backpacker Melalui Jalur Komunitas
| Senin, 04 November 2024 | 10:32 WIB

Melancong Backpacker Melalui Jalur Komunitas

Liburan mandiri alias backpacker masih ramai peminat. Mereka berkumpul lewat komunitas sambil berbagi informasi dan trip saat berlibur.

Tetap Dulang Laba saat Kondisi Ekonomi Menantang
| Senin, 04 November 2024 | 10:27 WIB

Tetap Dulang Laba saat Kondisi Ekonomi Menantang

Pendapatan bunga masih menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan laba bank. Untuk itu, pendapatan bunga berpengaruh besar terhadap laba.

Daya Beli Turun, Wisata Jalan Terus
| Senin, 04 November 2024 | 10:22 WIB

Daya Beli Turun, Wisata Jalan Terus

Di tengah penurunan daya beli, masyarakat masih riuh berburu promosi produk wisata. OTA berusaha menangkap peluang jelang akhir tahun ini.

Menanti Penerbitan Obligasi Daerah di Era Pemerintahan Prabowo
| Senin, 04 November 2024 | 09:25 WIB

Menanti Penerbitan Obligasi Daerah di Era Pemerintahan Prabowo

Obligasi daerah sebagai instrumen baru diyakini memiliki nilai yang sangat strategis. Selayaknya pemerintah pusat proaktif.

Diborong Deutsche Bank hingga Goldman Sachs, Analis Kompak Rekomendasi Buy Saham BMRI
| Senin, 04 November 2024 | 08:45 WIB

Diborong Deutsche Bank hingga Goldman Sachs, Analis Kompak Rekomendasi Buy Saham BMRI

Tak lama setelah laporan keuangan BMRI per kuartal III-2024 dirilis, para analis kompak memberikan rekomendasi beli BMRI.

Banyak Pabrik Tutup, Utilisasi Industri Tekstil Makin Redup
| Senin, 04 November 2024 | 07:50 WIB

Banyak Pabrik Tutup, Utilisasi Industri Tekstil Makin Redup

Tingkat utilisasi industri hulu TPT tinggal 40% akibat maraknya gempuran produk impor dan pelemahan daya beli.

Akuisisi Aset Migas Topang Kinerja ENRG
| Senin, 04 November 2024 | 07:45 WIB

Akuisisi Aset Migas Topang Kinerja ENRG

Peningkatan produksi minyak dan rata-rata harga jual migas yang lebih baik menopang kinerja selama sembilan bulan pertama tahun ini.

APLN Memacu Kinerja Hingga Akhir Tahun
| Senin, 04 November 2024 | 07:35 WIB

APLN Memacu Kinerja Hingga Akhir Tahun

Dari lini bisnis properti, APLN membukukan perolehan marketing sales sebesar Rp 1,37 triliun per September 2024.

Masih Ada Risiko, BPK Minta BI Evaluasi dan Sempurnakan BI-FAST
| Senin, 04 November 2024 | 07:34 WIB

Masih Ada Risiko, BPK Minta BI Evaluasi dan Sempurnakan BI-FAST

Transaksi menggunakan BI-FAST tumbuh pesat, pada kuartal III-2024 mencapai 924,89 juta transaksi, naik 61,10%.

INDEKS BERITA

Terpopuler